Rabu 09 Jan 2019 23:13 WIB

Sandi Beberkan Skema Pembangunan Infrastruktur Jika Terpilih

Sandi tetap menjadikan Tol Cipali contoh proyek yang tidak membebani APBN.

Rep: Ali Mansur/ Red: Andri Saubani
Calon wakil presiden (cawapre) nomor urut 02  Sandiaga Salahduddin Uno menyampaikan keterangan pers usai menggelar dialog pendidikan di CGV, FX Sudirman, Senayan, Jakarta, Selasa (8/1).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Calon wakil presiden (cawapre) nomor urut 02 Sandiaga Salahduddin Uno menyampaikan keterangan pers usai menggelar dialog pendidikan di CGV, FX Sudirman, Senayan, Jakarta, Selasa (8/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Uno mengaku telah menyiapkan format jitu terkait pembangunan infrastruktur Indonesia, jika dirinya terpilih. Oleh karena itu, pihaknya tidak menghentikan berbagai proyek infrastruktur yang telah dimulai pada era-era sebelumnya. Justru pihaknya ingin mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

Sandiaga mengatakan, dari kunjungan itu, dirinya menerima berbagai keluhan dari rakyat terkait pembangunan infrastrukr yang belum memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan rakyat. Sehingga, pihaknya bertekad untuk memberikan koreksi dan penajaman terhadap pelaksanaan pembangunan infrastruktur era Jokowi guna melakukan perbaikan ke depan.

"Prabowo-Sandi akan tetap fokus untuk membangun infrastruktur. Kita tidak akan menurunkan komitmen, justru kita akan tingkatkan, tapi infrastruktur yang lebih menyentuh kepada infrastruktur pertanian dan pedesaan," ungkap mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jakarta Selatan, Rabu (9/1).

Jadi dengan demikian, lanjut Sandiaga, bukan hanya infrastruktur yang ada di perkotaan, di jalur-jalur utama. Tapi juga infrastruktur pedesaan tetap utamakan agar dampak ekonomi langsung dirasakan masyarakat. Tak hanya melebarkan pembangunan hingga ke desa, Prabowo-Sandi juga berkomitmen melibatkan sektor swasta dalam proyek infrastruktur.

"Itu dilakukan untuk mengurangi beban utang dalam APBN yang selama ini ditanggung BUMN. Saya ingin melibatkan lebih banyak, 9 sampai 10 persen ekonomi itu di-drive oleh pemerintah, 90 persen itu pengusaha," beber Sandi.

Kemudian, Sandiaga menilai, kemitraan antara pemerintah dan swasta bisa menjadi opsi utama dalam membangun infrastruktur. Namun sayang, menurut Sandiaga, opsi tersebut dipinggirkan pada era ini. Dia menyebut keberhasilannya membangun Tol Cipali sebagai model pembangunan yang dilakukan swasta tanpa membebani negara.

"Pembangunan Cipali itu tanpa utang negara atau utang pemerintah. Alhamdulillah sudah berjalan dan sekarang bisa dicoba. Ini yang akan Prabowo-Sandi prioritaskan, kami akan tingkatkan pembangunan infrastruktur," tutup Sandiaga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement