REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Survei yang dilakukan oleh Surabaya Survey Center (SSC) terkait popularitas dan akseptabilitas menunjukkan, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Uno mengungguli cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin. Adapun, calon presiden (capres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) memuncaki survei baik tingkat popularitas ataupun akseptabilitas.
Presiden ketujuh RI itu meraih 97,7 persen popularitas dan 89,2 persen akseptabilitas di Jatim, dari 100 persen responden. "Sementara, untuk cawapres nomor urut 01 KH Maruf Amin mendapatkan 72,2 persen popularitas dan 60,8 persen untuk akseptabilitas," ujar peneliti SSC, Surokim Abdussalam saat memaparkan hasil surveinya di Hotel Yello Surabaya, Rabu (9/1).
Baca Juga: Survei SSC, Jokowi-Ma'ruf Ungguli Prabowo-Sandi di Jatim
Sukronim melanjutkan, untuk capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, mengantongi 94,5 persen popularitas dan 75,5 persen akseptabilitas. Kemudian, untuk cawapresnya, Sandiaga Uno, meraih 71,6 persen popularitas, dan 62,6 persen untuk akseptabilitas.
Perolehan yang didapatkan, menurut Rokim menunjukkan jika pada indikator popularitas dan akseptabilitas masing-masing calon menunjukkan perbedaan yang tidak begitu signifikan. Rokim menilai, Jokowi wajar memuncaki hasil riset karena merupakan calon presiden pejawat.
"Justru yang menjadi menarik adalah terkait Maruf Amin, meskipun di Jawa Timur yang mayoritas santri namun tingkat akseptabilitasnya justru kalah dengan sosok Sandiaga Uno. Meski demikian, selisih keduanya juga tidak banyak, hanya terpaut 1,8 persen, masih masuk di dalam margin of error," ujar Rokim.
Rokim menjelaskan, hasil survei yang dirilis SSC ini berdasarkan pada survei yang dilaksanakan mulai 10-20 Desember 2018 di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Riset yang dilakukan menggunakan 1.070 responden melalui teknik stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3 persen, dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.