Senin 07 Jan 2019 18:10 WIB

Kota Cirebon Targetkan Kunjungan Dua Juta Wisatawan

Cirebon ditargetkan menjadi kota pariwisata yang berbasis pada sejarah.

Rep: Lilis Handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah pengujung nampak berfoto di lingkungan objek wisata Goa Sunyaragi di Cirebon, Jawa Barat, Ahad (17/6).
Foto: Darmawan / Republika
Sejumlah pengujung nampak berfoto di lingkungan objek wisata Goa Sunyaragi di Cirebon, Jawa Barat, Ahad (17/6).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pemkot Cirebon menargetkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon pada tahun ini mencapai dua juta orang. Upaya pembenahan pun terus dilakukan untuk mencapai target tersebut.

"Kita harapkan target dua juta wisatawan pada tahun ini bisa tercapai,’’ ujar Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, saat pelaksanaan Coffee Morning pimpinan dan anggota DPRD, di Gedung DPRD Kota Cirebon, Senin (7/1).

Pada 2019 ini, Kota Cirebon telah ditargetkan menjadi kota pariwisata yang berbasis pada budaya lokal dan sejarah. Apalagi, Kota Cirebon memiliki potensi yang sangat besar dalam bidang kebudayaan dan sejarah, terutama sejarah penyebaran Islam oleh Wali Sanga.

Untuk mencapai target kunjungan wisatawan tersebut, Azis bersama Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati pun telah menetapkan program untuk membuat Kota Cirebon bersih, hijau dan tertib. Dengan pencapaian program tersebut, diyakini akan mendongkrak jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon.

"Kami akan bekerja sekuat tenaga, dibantu dengan kepala dinas dan pelaksana untuk bisa mencapai target tersebut,’’ kata Azis.

Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati, memaparkan, pihaknya sudah melakukan sejumlah kegiatan untuk mewujudkan program Kota Cirebon yang bersih, hijau dan tertib. Di antaranya dengan memindahkan dua tempat pembuangan sampah (TPS), yaitu TPS di Jalan Wahidin dan TPS di Kesambi.

Belanda, Pribumi, dan Dua Alun-Alun Kota Malang

Untuk TPS di Jalan Wahidin, dipindahkan ke TPS Krucuk. TPS Krucuk yang sudah ditetapkan sebagai TPS terpadu nantinya akan disiapkan mesin pencacah dan alat-alat penunjang lainnya.

Sedangkan untuk TPS Kesambi, baru akan dilakukan simulasi pengangkutan sampah di sejumlah RW dengan menggunakan TPS mobile. TPS tersebut digunakan warga di empat kelurahan di sekitar TPS tersebut.

Eti menambahkan, saat inipun telah terbentuk forum CSR di Kota Cirebon yang diketuai oleh BJB. Keberadaan CSR itu dinilai sangat penting untuk membangun Kota Cirebon, khususnya untuk meningkatkan kunjungan pariwisata.

Eti menambahkan, khusus untuk pembangunan Alun-alun Kejaksan, rencananya akan dimulai pada Juni ini. Diharapkan, pada 2020, Kota cirebon sudah memiliki alun-alun cantik yang akan menarik minat kunjungan wisatawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement