REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate menyebut Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga tidak menghendaki adanya interaksi antara pasangan calon dalam debat calon presiden maupun calon wakil presiden. Menurutnya, TKN yang justru menginginkan debat capres yang dinamis, tak hanya menyampaikan visi dan misi dan pertanyaan dari para panelis.
"Kami berharap ada interaksi antara paslon. Interaksi dari antara paslon ini justru tidak dikehendaki oleh paslon nomor urut 02, kami tidak tahu apa kekhawatirannya," ujar Johnny di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/1).
Menurutnya, baik TKN maupun BPN sama-sama mempersoalkan mekanisme debat capres. Terkait daftar pertanyaan yang diberikan kepada pasangan calon juga sudah disepakati oleh kedua tim pasangan calon.
"Itu disetujui KPU agar proses debat berjalan dengan substansi yang terukur dan terarah, dan substansi yang memiliki kualitas yang terbaik. Ini bukan cerdas cermat atau talkswho tv, ini debat calon pemimpin negara," kata Johnny.
Sementara, terkait kedua tim juga menyepakati tidak disampaikan visi-misi. Sebab, TKN menilai penyampaian visi dan misi hanya prosedural semata lantaran telah tertera dalam website Komisi Pemilihan Umum (KPU). Apalagi, lanjut Politikus Partai Nasdem itu, saat debat akan disediakan waktu untuk pasangan calon menyampaikan visi dan misi terlebih dahulu.
"Makanya tidak perlu diulang-ulang, tetapi kami tidak keberatan apabila tersedia waktu untuk pasangan calon menyampaikannya, ini hanya mengulang saja dokumen yang sudah disampaikan," kata Johnny.