Senin 07 Jan 2019 09:35 WIB

Viralnya Nurhadi-Aldo, Ini Kata Pengamat

Masyarakat pun dinilai sudah terlalu lelah dengan polah para elite politik.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
Salah satu meme pasangan calon presiden fiktif Nurhadi-Aldo
Foto: instagram
Salah satu meme pasangan calon presiden fiktif Nurhadi-Aldo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Komunikasi Politik Hendri Satrio mengungkapkan, viralnya pasangan capres-cawapres fiktif Nurhadi-Aldo dapat diartikan sebagai bentuk protes atas kontestasi pilpres yang kini tengah berlangsung. Masyarakat pun dinilai sudah terlalu lelah dengan polah para elite politik yang mempertontonkan sikap politik yang tidak bermutu.

"Lelah sih, protes juga mungkin ya (masyarakat). Terlalu sengit sih persaingan antara kedua kubu ini," kata Hendri saat dihubungi Republika, Ahad (6/1).

Baca Juga

Di sisi lain, Hendri juga menilai, kemunculan pasangan capres-cawapres fiktif Nurhadi-Aldo menjadi bukti baru bahwa mindset masyarakat terhadap politik telah berubah. Politik yang mulanya dinilai rumit berubah menjadi menyenangkan dan bahan guyonan.

"Bagus juga ya itu, masyarakat jadi melihat politik sebagai hal yang menyenangkan, mencerahkan dan lebih santai," jelas dia.

Untuk itu, menurut dia, peserta pemilu harus berterima kasih kepada akun Nurhadi-Aldo yang bisa membuat pesta demokrasi semakin semarak. Terlebih bisa menjadi masyarakat lebih ceria dengan politik.

Nurhadi-Aldo, pasangan fiktif capres-cawapres  ini memang tengah viral di jagat media sosial Tanah Air. Dengan tagline Nurhadi-Aldo menuju Indonesia Tronjal Tronjol Maha Asyik, akun Instagramnya kini telah diikuti 229 ribu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement