REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Viralnya sosok capres-cawapres fiktif nomor urut 10 Nurhadi-Aldo sampai juga ke telinga calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno. Berkelakar menjadi reaksi pertama Sandi ketika dimintai tanggapannya tentang kemunculan parodi Nurhadi-Aldo.

"Saya juga ingin juga ketemu sama Nurhadi-Aldo, temannya Faldo Maldini (caleg PAN) bukan?" ujar Sandiaga kepada wartawan sembari tertawa, di Jakarta, Ahad (6/1).

Sandi kemudian menyatakan kemunculan parodi capres-cawapres tersebut sebagai bentuk fenomena nyata yang ada di masyarakat. Ia menganggap hal tersebut sebagai sebuah koreksi bagi seluruh pasangan calon, dan seluruh partai politik, serta caleg-caleg di tingkat kabupaten-kota, hingga provinsi.

"Berarti mereka belum bisa menjawab tuntutan apa yang diinginkan masyarakat, jadi bagi kami ini sebuah koreksi dan sebuah realita politik modern kita. Kalau politik itu nggak bisa menjawab apa yang diharapkan segenap kelompok maayarakat ya akan terjadi fenomena seperti ini," ujar mantan wakil gubernur DKI Jakarta tersebut.

Sebelumnya telah beredar di dunia maya parodi pasangan capres-cawapres Nurhadi-Aldo (Dildo). Hingga Ahad (6/1), akun Instagram-nya pasangan Nurhadi-Aldo kini telah mencapai 205 ribu pengikut.

Sama seperti halnya kandidat capres-cawapres, akun tersebut kerap mengunggah foto-foto beserta visi-misi serta program kerja. "Menuju Indonesia Tronjal-Tronjol Maha Asyik" menjadi slogan keduanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika