Ahad 06 Jan 2019 05:45 WIB

Bukaan Pintu Bendung Picu Penggerusan Bantaran Kali Bekasi

Bukaan pintu air harus disesuaikan guna mencegah air meluap ke permukiman.

Proyek pembangunan tanggul Kali Bekasi di kawasan perumahan Kemang Pratama, Kota Bekasi, Jumat (21/12).
Foto: Republika/Dedy D Nasution
Proyek pembangunan tanggul Kali Bekasi di kawasan perumahan Kemang Pratama, Kota Bekasi, Jumat (21/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pembukaan penuh pintu Bendung Kali Bekasi memicu penggerusan beberapa bagian bantaran sungai yang menimbulkan pergerakan tanah. Untuk itu, bukaan pintu air Bendung Kali Bekasi harus disesuaikan guna mencegah kemungkinan air meluap ke permukiman penduduk di sepanjang bantaran sungai.

"Karena saat debit sungai tinggi seluruh pintu air di Bendung Kali Bekasi Jalan M Hasibuan harus dibuka full sehingga tanah tergerus air Kali Bekasi yang deras saat musim hujan," kata Wakil Satuan Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi, Jawa Barat, Karsono di Bekasi, Sabtu (5/1).

Bila sudah masuk Siaga I dengan tinggi muka air maksimal di atas 400 centimeter, maka dua pintu air mulai dibuka-tutup. Saat tinggi muka air mencapai puncaknya di atas 500-600 centimeter, sesuai standar operasional prosedur pintu bendung harus dibuka penuh.

Saat itu lah terjadi tarikan air sungai yang cukup kencang yang menggerus pondasi lahan sejumlah tanggul dan sebagian menimbulkan pergerakan tanah, sehingga tanggul di beberapa kawasan perumahan sampai miring.

BPBD mencatat lima lokasi bantaran Kali Bekasi yang saat ini berstatus rawan longsor akibat penggerusan area bantaran sungai, yakni di Kelurahan Bojong Menteng, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kelurahan Margajaya, Kelurahan Sepanjang Jaya, dan Kelurahan Margahayu. "Masyarakat di lokasi itu sudah melaporkan situasi tanggul yang mulai mengalami pergeseran lahan, kami imbau untuk selalu waspada,¿ ujarnya.

Ia menambahkan warga mesti waspada karena area-area itu belum memiliki tanggul permanen. "Kita akan infokan langsung ke warga jika potensi amblas, agar pindah ke tempat yang lebih aman," katanya.

Karsono mengatakan tanggul yang kini pondasinya mengalami kerusakan dan dalam perbaikan antara lain yang ada di Perumahan Kemang Pratama (sepanjang 130 meter) dan Perumahan Pondok Mitra Lestari (sepanjang tujuh meter). Tanggul di tempat lain masih dalam antrean untuk diperbaiki menggunakan dana Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi maupun dari pemerintah pusat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement