REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menyampaikan Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Rabu (2/1). Bendahara BPN Prabowo-Sandi, Thomas Djiwandono, mengungkapkan bahwa total dana kampanye dari Prabowo-Sandiaga saat ini berjumlah Rp 54 miliar.
"Jumlah total dari BPN Prabowo-Sandi saat ini Rp 54 miliar. Kalau di-breakdown tentu yang paling banyak menyumbang adalah Pak Sandi, sekitar 70 persen. Setelah itu, Pak Prabowo sekitar 25 persen," kata Thomas di Gedung KPU, Jakarta.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Republika, berikut adalah rincian total penerimaan dana kampanye Rp 54 miliar pasangan capres-cawapres nomor urut 02 yang diserahkan ke KPU pada hari ini. Sumbangan capres Prabowo Subianto Rp 13.054.967.835 (24,2 persen), Sandiaga Uno Rp 39,5 miliar (73,1 persen), sumbangan Partai Gerindra Rp 1.389.942.500 (2,6 persen), sumbangan pihak lain (SPL) perorangan Rp 76.197.500 (0,1 persen), SPL kelompok Rp 28.865.500 (0,1 persen), pendapatan bunga bank Rp 938.227.
Sedangkan, untuk pengeluaran dana kampanye sebesar Rp 46.622.248.929 miliar dengan perincian; pembelian peralatan Rp 140.725.954 (0,3 persen), pertemuan terbatas Rp 1.184.704.955 (2,5 persen), tatap muka Rp 8.071.203.950 (17,3 persen), iklan media Rp 285.000.000 (0,6 persen), alat peraga kampanye Rp 6.022.500.000 (12,9 persen), bahan kampanye Rp 2.435.333.333 (5,2 persen).
Kemudian, kegiatan lain Rp 23.209.452.500 (49,8 persen), operasional lain-lain Rp 2.986.688.804 (6,4 persen), pengeluaran modal Rp 2.427.365.387, pembelian Peralatan Rp 140.725.954, dan PM lain-lain Rp 2.286.639.433. Kegiatan lain yang mencapai Rp 23,2 miliar, di antaranya, untuk keperluan media sosial Rp 9,1 juta, sosial kemasyarakatan Rp 2.476.992.500 (10,7 persen), teritory dan jaringan Rp 15.402.000.000 (66,4 persen), dan media center Rp 5.321.360.000 (22,9 persen).