REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin mengungkapkan rencana Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) yang akan menggelar istighatsah atau berdoa bersama. Kiai Ma'ruf mengatakan, istighatsah dilakukan guna membantu pemenangan pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Jokowi-Kiai Ma'ruf.
Pernyataan tersebut diungkapkan Kiai Ma'ruf setelah menerima kunjungan Pejabat Rais Aam PBNU Miftachul Ahyar bersama dengan beberapa khatib ke kediamannya di Jalan Situbondo, Rabu (2/1). Dia mengatakan, kedatangan mereka guna melaporkan berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka pertemuan-pertemuan dengan kalangan ulama-ulama NU.
"Jadi rencananya memang mereka melakukan pertemuan-pertemuan di seluruh Indonesia dalam rangka memenangkan Pak Jokowi dan saya sebagai capres dan cawapres nomor 01," kata Kiai Ma'ruf.
Kiai Ma'ruf mengungkapkan, nantinya pertemuan-pertemuan itu akan dilakukan di seluruh kalangan ulama NU baik secara struktural maupun kultural. Lebih jauh, dia melanjutkan, Pj Rais Aam PBNU itu juga akan terus memantapkan dukungan menyusul banyaknya ulama yang ingin bertemu dengan dirinya.
Terkait hal tersebut, Mantan Rais Aam PBNU itu mengatakan, dirinya berencana menemui para ulama itu di Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Dia mengatakan, pertemuan bersama mereka kemungkinan akan dilakukan pada 22 Januari nanti.
Sementara, Miftachul Ahyar mengatakan, istighosah tersebut rencananya akan dilakukan bersamaan dengan harlah atau konsolidasi NU pada bulan Rajab. Artinya, dia mengatakan, doa bersama itu akan dilakukan sekitar akhir Februari atau Maret nanti.
"Itu yang kita rencanakan jadi itu kita hasil rapat, tapi belum kita sampaikan. Jadi itu rencananya, sambil doakan negara rindu doa para sepuh dari daerah," kata Miftachul Ahyar.
Baca juga: Polda Luruskan Tudingan Intimidasi Rumah Pemenangan Prabowo