Rabu 02 Jan 2019 04:02 WIB

Ratusan Warga Cianjur Aksi Bersih-Bersih Usai Tahun Baru

Kegiatan diawali dengan kampanye kesadaran buang sampah pada tempatnya

Sampah-sampah plastik. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sampah-sampah plastik. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Ratusan warga Kabupaten Cianjur yang tergabung dalam Komunitas Clean the City melakukan gerakan bersih-bersih kota setelah perayaan malam tahun baru di sejumlah tempat, Selasa (1/1). Aksi ini juga sebagai upaya menyadarkan warga agar peduli kebersihan.

Kegiatan tersebut diawali dengan kampanye kesadaran buang sampah pada tempatnya yang dimulai dari jalan protokol di Cianjur, seperti Jalan Ir H. Juanda (Selakopi) hingga bundaran Tugu Lampu Gentur-By Pass dengan melibatkan warga sekitar.

"Kegiatan dilanjut dengan agenda utama bersih-bersih kota dari sampah. Relawan dan anggota Komunitas Clean the City dibagi dua, untuk membersihkan sekitar Tugu Gentur dan wilayah perkotaan, terutama kawasan alun-alun serta sejumlah jalur protokol," kata Koordinator Komunitas Clean the City, Kiki Rafi.

Mereka yang terlibat dalam kegiatan itu, terdiri atas kalangan orang tua, pemuda, hingga anak-anak. "Ini kali ketiga kami menggelar acara yang sama usai malam pergantian tahun. Ini momen setahun sekali yang sudah dilakukan," katanya.

Komunitas Clean the City berencana terlibat dalam kampanye lingkungan bersih dan sadar buang sampah pada tempatnya terkait dengan peristiwa besar di daerah itu, seperti hari jadi daerah setempat dan karnaval yang menjadi agenda tetap daerah itu. Dalam sejumlah kegiata besar di daerah itu, seringkali mennyisakan sampah cukup banyak usai acara.

"Kami masih fokus pada pasca-pergantian tahun karena proses untuk bermitra dengan pemerintah daerah dalam kampanye, karena momentum pergantian tahun masih menyisakan sampah menumpuk, karena warga belum sadar buang sampah pada tempatnya," kata Kiki.

Pihaknya akan terus mengingatkan warga agar tidak membuang sampah sembarangan. Bahkan, dalam kampanye sehari sebelumnya, pihaknya mengimbau warga lebih baik "nyampah" di media sosial daripada "nyampah" sembarangan.

Dia berharap, dengan kampanye dan gerakan bersih-bersih tersebut, menumbuhkan kesadaran warga Cianjur untuk buang sampah pada tempatnya sehingga saat berlangsung peristiwa besar, tidak ada lagi sampah yang tersisa pada akhir acara.

"Meskipun hal kecil, tapi kalau jadi kebiasaan bersama akan menimbulkan dampak besar sehingga kesadaran ini perlu ditanamkan dan tumbuh dalam pribadi warga Cianjur sekarang dan ke depan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement