Senin 31 Dec 2018 22:00 WIB

PUI: Muhasabah Jadi Malam Mempererat Persaudaraan Muslim

Ukhuwah Islamiyah merupakan bagian yang tak lepas dari umat Islam.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Muhammad Hafil
Muhasabah Akhir Tahun, di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Senin (31/12).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Muhasabah Akhir Tahun, di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Senin (31/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Muhasabah yang digelar Republika di Masjid Pusdai Jawa Barat diisi dengan kultum dari berbagai pimpinan organisasi masyarakat (ormas) Islam di Jawa Barat. Mereka menyampaikan dakwahnya tentang ukuwah Islamiyah di hadapan para jamaah yang mulai memadati untuk mengikuti Muhasabah Akhir Tahun, Senin (31/12).

Ketua Persatuan Umat Islam (PUI) Jawa Barat KH Engkos Kosasih mengatakan ukuwah Islamiyah merupakan ajaran Rasulullah SAW yang harus terus dijaga oleh umatnya. Melalui malam renungan yang digelar di akhir tahun ini menjadi bagian mempererat tali persaudaraan sesama Muslim.

"Kita memandang malam ini adalah malam ukuwah, malam yang mempersaudarakan berbagai elemen Muslim bangsa ini yang rindu Jawa Barat juara lahir batin. Umat yang bergerak berkumpul ke masjid," kata Engkos.

Ia mengatakan ukhuwah Islamiyah merupakan bagian yang tak lepas dari umat Islam. Sebagaimana Rasulullah SAW yang juga menjunjung tinggi persaudaraan.

Menurutnya pada semasa hidupnya, Rasulullah tak hanya mengedepankan pembangunan infrastruktur seperti masjid untuk memajukan Islam. Tapi di samping itu mempererat persaudaraan sesama Muslim pun dilakukannya dan terus diamanatkannya.

"Rasulullah berusaha mempersaudarakan kaum Muhajirin di Mekkah dengan kaum Anshor dari Madinah. Artinya bukan hanya masalah infrastruktur umat tetapi lebih dari itu siapa SDM yang akan mengisinya," ujarnya.

Ia menyebutkan Nabi Muhammad SAW mengamanatkan ajarannya untuk terus diikuti oleh kaumnya. Pertama yakni menjauhi ikhtilaf atau perselisihan antar umat. Perbedaan pandangan bukan harus disikapi dengan perselisihan yang berakibat pada hancurnya tali persaudaraan.

Selain itu,ujarnya, Rasulullah mengamanatkan untuk menjaga toleransi antar umat. Dengan toleransi yang dijunjung diharapkan tak ada perpecahan terutama di antara sesama Muslim.

"Ketiga adalah kita harus bersatu. Satu mukmin satu umat Rasulullah. Oleh karena itu jadikan pusdai markas ukuwah. Indah sekali pertemuan dalam Muhasabah saat ini. Semoga Jawa Barat menjadi negeri yang toyibah. Karena Ukuwah di atas segalanya," tuturnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement