REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Kasatgas SAR Polda Banten, AKBP Elvianus Laoli mengatakan pihaknya telah menyisir seluruh wilayah terdampak tsunami Selat Sunda di Provinsi Banten. Satgas SAR Polda Banten melakukan patroli setiap hari ke titik-titik yang memiliki kemungkinan masih adanya korban.
"Semua lokasi sudah dicapai, kecuali ada warga yang merasa belum tersentuh dapat melaporkan ke kami jam berapapun. Polisi siaga 24 jam," katanya, Ahad (30/12).
Selain itu, Satuan Brimob Polda Banten melaksanakan patroli keamanan di lokasi terdampak tsunami, Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Sabtu (29/12). Dansat Brimob Kombes Pol Reeza Herasbudi mengatakan, kegiatan patroli keamanan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya tindakan penjarahan dan kriminalisasi di kediaman rumah warga yang ditinggal saat pengungsian.
"Selain menyampaikan pesan kamtibmas, Satuan Brimob juga melaksanakan kegiatan trauma healing kepada anak-anak para pengungsi yang berada di posko Daya Mekar, Desa Kalang Anyar, Kecamatan Labuan," kata Reeza.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Banten, AKBP Edy Sumardi menyatakan, pascagelombang tsunami melanda Banten, belum ada laporan kasus kriminal dari daerah terdampak bencana. "Sampai saat ini, tidak ada satupun laporan tindak kejahatan atau kriminal," ujarnya.