Jumat 28 Dec 2018 11:27 WIB

TNI Kerahkan 2.016 Personel Bantu Korban Tsunami

Pasukan TNI menyalurkan bantuan logistik dan membersihkan puing akibat tsunami.

Prajurit TNI AL membersihkan puing-puing di sekitar Pos Pengamatan TNI AL Labuan, Kampung Nelayan I, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (24/12).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Prajurit TNI AL membersihkan puing-puing di sekitar Pos Pengamatan TNI AL Labuan, Kampung Nelayan I, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (24/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Sedikitnya, 2.016 personel pasukan TNI dari berbagai kesatuan membantu korban bencana tsunami di Perairan Selat Sunda, Provinsi Banten. Dandim 0601/Pandeglang, Letkol Inf Fitriana Nur Heru Wibawa, di Posko Utama Penangulangan Bencana Tsunami, Jumat (28/12), mengatakan, selama ini penanganan kebencanaan berjalan baik dan pasukan TNI terus melakukan evakuasi di titik-titik lokasi untuk menemukan jenazah maupun warga yang masih hidup.

Pasukan TNI juga menyalurkan bantuan logistik ke warga yang terdampak tsunami dan melakukan kebersihan akibat puing-puing yang berserakan. Selain itu, pasukan juga memperbaiki infrastuktur yang mengalami kerusakan akibat terjangan gelombang tsunami disebabkan Gunung Anak Krakatau di laut runtuh.

Bahkan, ruas jalan menuju Kecamatan Sumur sudah bisa dilintasi berbagai kendaraan. "Kami berharap, penanggulangan bencana tsunami itu berjalan baik dan secepatnya warga yang hilang bisa ditemukan, jenazah maupun dalam keadaan hidup," kata Fitriana.

Menurut dia, pasukan yang terlibat penanganan bencana tsunami di pesisir Selat Sunda mencapai 2.016 personel. Perinciannya, pasukan untuk wilayah Kabupaten Pandeglang dari Korem 064 sebanyak 50 personel, Kodim 0601 Pandeglang sebanyak 255 personel, Yonif 320 sebanyak 103 pesonel, Yonif 310 sebanyak 103 personel, dan Yonif 315 sebanyak 100 personel.

Begitu juga, Yon Armed 100 personel, Denkes Serang 43 personel, Denkes Bogor 10 personel, Denhub Serang 17 personel, Bekang 56 personel, Denpom 25 personel, dan Yonzipur 3 sebanyak 10 personel. Sedangkan, Yon Mandala 80 personel, Yon Zipur 105  personel, Yon Kes 105 personel, dan Grup Kopasus 77 personel.

"Semua pasukan itu bekerja keras untuk penanganan pascabencana tsunami," kata Fitriana.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement