REPUBLIKA.CO.ID, KALIANDA – Jumlah korban meninggal dunia pada peristiwa gelombang tsunami Selat Sunda di wilayah Kabupaten Lampung Selatan bertambah lagi, Rabu (26/12). Sebelumnya, berjumlah 108 orang kini menjadi 112 orang meninggal.
"Jumlah korban menjadi 112 orang meninggal dunia, dua orang belum teridentifikasi," kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Polda Lampung Komisaris Besar Polisi Andri Bandarsyah dalam konferensi persnya di Rumah Sakit Umum Bob Nazar, Kalianda, Lampung Selatan, Rabu (26/12).
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Lampung terus menerima jenazah dari lokasi bencana di Kecamatan Rajabasa dan Kalianda. Hingga Rabu (26/12), total jumlah korban yang telah diterima sebanyak 112 jenazah. Sebelumnya, sembilan jenazah belum teridentifikasi, kini tinggal dua jenazah belum jelas identitasnya.
Tim DVI juga menerima laporan dari masyarakat terkait korban bencana tsunami di Lampung Selatan yang belum ditemukan berjumlah 33 orang. Proses evakuasi korban bencana tsunami masih berlangsung pada keempat, Rabu.
Kabid Humas Polda Lampung Komisaris Besar Polisi Sulistyaningsih mengatakan, warga yang masih belum menemukan anggota keluarganya atau hilang pada bencana tsunami tersebut, dapat menghubungi nomor yang telah disebarkan yakni 082175644446 dan 082175644445. Atau dapat menghubungi petugas yang berada di posko-posko yang tersedia.