REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Sebanyak 1.500 warga dari Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku dievakuasi ke Kota Kalianda Lampung Selatan. Evakuasi ini guna menghindari kemungkinan terjadinya tsunami susulan.
"Pengungsi tersebut tiba di Pelabuhan Bakauheni, Rabu siang, kemudian dibawa menggunakan bus menuju Lapangan Tenis Indoor Kalianda Lampung Selatan," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Sulistyaningsih, saat dihubungi dari Bandarlampung, Rabu (26/12).
Ia menyebutkan, dipengungsian, warga dari Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku telah mendapatkan bantuan seperti makanan, baju dan selimut maupun bantuan lainnya yang terus berdatangan. Para pengungsi yang ada di Kalianda saat ini, sejak Selasa (25/12) lalu, telah meminta Polda Lampung untuk mengevakuasi mereka karena takut ada tsunami susulan.
Sulistyaningsih mengatakan, saat ini masih ada sekitar seribu warga di Pulau Sebuku dan Pulau Sebesi yang menolak dievakuasi dengan alasan ingin menjaga rumah dan ternaknya. "Para pengungsi rencananya akan berada di tempat pengungsian hingga seminggu ke depan, sambil menunggu perkembangan selanjutnya," jelasnya.
Terkait jumlah korban tsunami, Sulistyaningsih menjelaskan, hingga sekarang sudah 112 jenazah yang ditemukan akibat tsunami di Lampung, 110 diantaranya sudah teridentifikasi dan 107 jenazah telah diambil keluarganya.