REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) Ma'ruf Amin mengimbau Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk tidak melontarkan pernyataan yang membuat takut masyarakat. Dia mengatakan, peserta pemilu hendaknya membangun optimisne masyarakat.
Imbauan disampaikan Ma'ruf menyusul pernyataan calon presiden (capres) Prabowo Subianto yang mengatakan jika Indonesia saat ini setingkat dengan sejumlah negara miskin di Benua Afrika. Dia menyamaratakan Indonesia dengan sejumlah negara miskin semisal Haiti atau Rwanda.
"Ya itu, justru pernyataan itu sebenarnya jangan sampai membuat masyarakat menjadi takut," kata Ma'ruf Amin di Situbondo, Jakarta Pusat pada Rabu (26/12).
Menurut Ma'ruf, perkembangan ekonomi Indonesia saat ini terbilang bagus. Dia melanjutkan, pemerintah terbilang berhasil dalam menumbuhkan perekonomian hingga bisa dibandingkan dengan Cina dan India sebagai negara yang tumbuh secara makro.
Lebih jauh, Mustasyar Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) itu meminta oposisi untuk tidak menghalalkan segala cara guna mendapatkan dukungan. Dia mengatakan, penggalangan dukungan lebih baik dilakukan dengan cara-cara yanf bermartabat.
"Ya kita boleh aja mau mencari dukungan, tapi dengan cara-cara yang bermartabat, jangan menakutkan dan jangan kemudian tidak berdasar pada fakta-fakta yang terjadi," katanya.
Seperti diketahui, pernyataan Prabowo yang menyamakan Indonesia dengan negara di Afrika disampaikan di hadapan ribuan jamaah Majelis Tafsir Alquran (MTA) di Solo pada Ahad (23/12) lalu. Calon presiden nomor urut 02 itu juga menyamakan Indonesia dengan pulau-pulau kecil Kiribati yang bahkan masyarakat belum tentu mengetahui letak negara tersebut.