REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Warga kota Bandarlampung terdampak tsunami Selat Sunda pada Sabtu (22/12) malam masih bertahan di posko-posko pengungsian yang dibuat oleh pemerintah setempat. Pemkot Bandarlampung memastikan para pengungsi mendapatkan kebutuhan dasar yang diperlukan dan tidak kekurangan pangan.
Wali Kota Bandarlampung Herman HN di Bandarlampung, Senin (24/12) malam, saat mengunjungi warga yang masih bertahan di tempat pengungsian untuk memastikan semuanya mendapatkan makanan. Menurut Herman, para pengungsi itu akan mendapatkan makanan dan minuman hingga mereka merasa aman pulang ke rumah masing-masing.
"Saya sebagai Wali Kota merasa sangat terharu dengan kondisi seperti ini, jadi para petugas yang berjaga jangan pernah membedakan makanannya dengan makanan warga pengungsi," ucapnya.
Ia berharap semoga kondisi seperti ini cepat berakhir dan warga bisa pulang ke rumahnya masing-masing tidur dengan nyenyak, tanpa gangguan. "Saya pastikan malam dan pagi semua warga akan mendapatkan makanan dan minuman tidak akan kekurangan, kalau siang kan sebagian warga ada yang pulang, sehingga warga yang berada di pengungsian saja yang mendapatkan makanan," tuturnya.
Herman juga menyatakan bahwa dirinya selalu mengecek kondisi warganya di tempat-tempat pengungsian secara diam-diam, tanpa membawa wartawan untuk melihat kinerja petugas di lapangan dapat melayani warga dengan baik atau tidak.
"Sejauh ini petugas di lapangan yang saya lihat menjalankan tugasnya dengan baik," imbuhnya.
Dia juga menyebutkan, Pemkot Bandarlampung sudah membuka posko-posko di beberapa wilayah Kota Bandarlampung, termasuk rumah dinas wali kota sebagai tempat pengungsian bagi warga terdampak tsunami Selat Sunda maupun warga yang masih mencemaskan potensi ancaman gelombang pasang dan tsunami di pesisir Teluk Lampung itu pula.