Senin 24 Dec 2018 16:10 WIB

Dua Posko Muhammadiyah Beroperasi Hari Ini di Labuan Banten

Masjid Mujahidin ditetapkan sebagai Posko Utama untuk pusat keluar masuk informasi.

Rep: Ali Mansur/ Red: Gita Amanda
Warga menyelamatkan barang-barang miliknya dari reruntuhan rumah yang roboh dihantam tsunami di Kampung Pasawahan, Carita, Pandeglang, Banten, Senin (24/12/2018).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warga menyelamatkan barang-barang miliknya dari reruntuhan rumah yang roboh dihantam tsunami di Kampung Pasawahan, Carita, Pandeglang, Banten, Senin (24/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Respons tanggap darurat bencana tsunami Selat Sunda dilaksanakan MDMC Banten, di Masjid Mujahidin, di Kampung Sumur Kopo, Labuan, Banten. Di masjid ini pula Posko Koordinasi didirikan untuk saluran informasi terkait perkembangan respons bencana Tsunami Selat Sunda, Senin (24/12).

Hadir dalam koordinasi ini Tim Kesehatan dari RSIJ Pondok Kopi dan RSIJ Cempaka Putih yang menurunkan dokter, perawat dan farmasi serta lima puluh lebih relawan yang datang dari ortom dan Kokam sekitar wilayah Banten. Masjid Mujahidin ditetapkan sebagai posko utama untuk pusat keluar masuk informasi yang dilakukan One Muhammadiyah One Respons (OMOR).

Menurut Ketua MDMC Banten, Bambang R Hadi, tim tanggap darurat akan dibagi di dua posko, yakni Posko pelayanan umum di daerah Angsana, sedangkan Posko Kesehatan di daerah Kampung Sumur Kopo. “Semuanya diharapkan untuk saling berkoordinasi satu sama lain,” jelas Bambang dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (24/12).

Dua posko ditetapkan di mana Koordinator Posko Angsana di bawah koordinasi Saudara Suparta. Sementara Posko Kampung Sumur Kopo, Ilma Fatwa bertindak sebagai koordinatornya. Jadi dua posko ini beroperasi di hari ini, tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Saleh Alfarabi, selaku tim program dari Lazismu menyampaikan, lewat koordinasi ini tim bisa saling bergantian untuk menjaga ritme dan energi. “Terutama tim kesehatan bisa melakukan dengan cara di rolling,” paparnya.

Saleh juga mengatakan bagi relawan yang baru datang untuk segera berkoordinasi dan menyesuaikan dengan instruksi yang telah dipaparkan dalam rapat koordinasi siang ini. Dokter Rendy Septian dari RSIJ Pondok Kopi mengatakan, menurunkan satu dokter, tiga perawat dan satu apoteker, sementara dari RSIJ Cempaka Putih menurunkan lima perawat dan satu logistik untuk mendukung layanan kesehatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement