REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto, memperagakan gaya bak Gatotkaca saat menceritakan kisah masa kecilnya di hadapan ribuan masyarakat dan pelaku usaha keturunan Tionghoa di Surabaya, Sabtu (22/12) malam. Ketua umum DPP Partai Gerindra itu menegaskan sejak kecil dirinya disuruh memilih untuk menjadi ksatria membela yang lemah seperti Gatotkaca atau menjadi Kurawa yang bertaring dan suka bohong serta curang.
"Kadang saya kalau senang selalu menari, Gatotkaca dari Pringgadani, otot kawat tulang besi," ujarnya sembari menirukan gaya Gatotkaca dari atas mimbar.
Didikan itu, kata dia, semula diperkenalkan sang kakek yang setiap dirinya bermain ke rumah selalu diberi tarian-tarian ala Gatotkaca. Dari situlah, lanjut dia, dirinya mendapatkan pelajaran hidup sebagai seorang ksatria sehingga segala tuduhan dan dirasa fitnah ke dirinya dihadapi dengan tenang.
"Saya santai saja dan tidak punya dendam, sebab seperti itulah sifat seorang yang ksatria," kata mantan Panglima Kostrad tersebut.
Pemilihan Presiden RI yang digelar 17 April 2019 diikuti dua pasangan calon. Yakni, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin untuk nomor urut 01 dan nomor urut 02 adalah Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.