Sabtu 22 Dec 2018 01:10 WIB

BNN Jabar Perketat Pengawasan Tempat Hiburan Malam

Koordinasi dengan instasi terkait akan ditingkatkan.

Rep: Joko Suceno/ Red: Esthi Maharani
Kepala BNN Provinsi Jabar, Brigjen Pol Drs Sufyan Syarif
Foto: Republika/Djoko Suceno
Kepala BNN Provinsi Jabar, Brigjen Pol Drs Sufyan Syarif

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Barat, akan mengawasi secara ketat tempat hiburan malam di wilayahnya menjelang malam pergantian tahun. Pasalnya malam pergantian tahun baru seringkali dijadikan ajang pesta sebagian kelompok masyarakat dengan menggunakan narkotika. Karena itu, BNN Provinsi Jabar telah mengintruksikan BNN Kabupaten/Kota aktif melakukan koordinasi dengan polres dan pemerintah daerah setempat untuk melakujan pengawasan terhadap tempat hiburan malam dan objek wisata.

"Koordinasi dengan instasi terkait akan ditingkatkan. Kita berharap dengan koordinasi ini upaya pencegahan peredaran narkoba menjelang pergantian tahun akan lebih efektif," kata Kepala BBN Provinsi Jabar, Brigjen Pol Drs Sufyan Syarif dalam keteranganya, Jumat (21/12).

Sufyan mengatakan, daerah-daerah di Jabar yang selama ini dikenal sebagai rawan peredaran narkoba pengawasannya akan dilipatgandakan. Daerah tersebut antara lain Kota Bandung, Bogor, Cianjur, Cirebon dan beberapa daerah lainnya. Kota Bandung sebagai ibukota pronvinsi akan menjadi perhatian lantaran banyaknya tempat hiburan malam. Demikian pula dengan Bogor dan Cianjur sebagai wilayah tujuan wisata juga menjadi sasaran pengawan.

"Daerah-daerah tersebut menjdi tujuan wisata saat pergantian malam tahun baru. Karena itu kita akan perketat pengawasannya," ujar dia.

Daerah lainnya, kata Sufyan, tetap menjadi perhatian dengan mengedepankan program Desa/Kelurahan Bebas Narkoba (Desa Bersinar). Program yang melibatkan unsur tiga pilar, TNI, Polri, dan pemerintah daerah ini dinilai efektif untuk mencegah peredaran narkoba di desa-desa. Ia meminta kepala BNNK di Jabar melakukan koordinasi dengan tiga pilar tersebut.

"BNNK menjadi ujung tombak pencegahan narkoba di daerah. Kita kedepankan program Desa Bersinar karena efektif untuk mencegah dan memberantas peredaran narkoba. "Di desa-desa pun pengawasan kita lakukan menjelang malam tahun baru. Jajaran BNNK bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan aparat desa bersinergi dalam mencegah dan memberantas peredaran narkoba di wilayahnya," tutur dia.

Sufyan mengatakan, narkoba yang banyak dikonsumsi masyarakat saat perayaan pergantian tahun baru yaitu sabu, ekstasi, dan ganja. Ketiga jenis narkoba tersebut sangat populer di kalangan pengguna. Ia mengatakan akan menindak tegas sindikat jaringan narkoba yang beraktivitas di wilayahnya.

"Menjelang pergantian biasanya sindikat meningkatkan suplainya karena kebutuhan meningkat. Kita akan tindak tegas sindikat yang terbukti melakukan aktivitasnya di wilayah jabar," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement