Jumat 21 Dec 2018 23:57 WIB

Bukalapak Siap Fasilitasi 'Halaman' Khusus UMKM Jatim

70 persen produk yang dijual di Bukalapak berasal dari UMKM

Transaksi pembayaran Bukalapak.com di Indomaret
Foto: bukalapak
Transaksi pembayaran Bukalapak.com di Indomaret

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Perusahaan e-commerce Bukalapak siap memfasilitasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur dengan menyediakan halaman khusus di laman atau aplikasi miliknya.

Associate Vice President of Public Policy and Government Relations Bukalapak, Bima Laga di Surabaya, Jumat mengatakan penyediaan halaman khusus itu adalah wujud komitmen untuk berkontribusi membangun Indonesia, khususnya dari sektor UMKM."Langkah awal kami akan membuka halaman khusus di aplikasi kami khusus untuk UMKM Jawa Barat terlebih dahulu," kata Bima kepada wartawan.

Bima mengakui, perusahaanya memang fokus menggarap segmen UMKM, dan kini 70 persen dari total produk yang ada di Bukalapak merupakan hasil dari UMKM. Untuk itu, kata Bima, pihaknya telah bertemu dengan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, dengan difasilitasi Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).

"Kami akan terus mendorong UMKM di seluruh Indonesia untuk tumbuh dan bisa go digital," katanya.

Saat ini, kata dia, sekitar empat juta UMKM telah bergabung di Bukalapak, 450 ribu merupakan warung tradisional yang tergabung di Mitra Bukalapak, ditambah dengan jumlah pengguna yang mencapai 50 juta di seluruh Indonesia."Kami akui, pemerintah saat ini telah konsisten melakukan pembangunan infrastruktur untuk mendukung optimalisasi teknologi digital dan penerapan road map ekonomi digital. Hal ini sejalan dengan komitmen Bukalapak untuk mengoptimalkan pemberdayaan UMKM di Indonesia untuk naik kelas," katanya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Jatim, Drajat Irawan menargetkan pada akhir 2019 sebanyak 27 ribu UMKM di kawasan itu bisa masuk pasar digital, karena melihat potensinya yang cukup besar. Untuk mencapai target itu, kata dia, Pemprov Jatim juga menyiapkan Warung Digital sebagai langkah mendorong potensi UMKM untuk terus berkembang.

"UMKM di Jatim potensinya sangat besar, dan memberi kontribusi yang tinggi pada Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim, bahkan secara nasional, kontribusi di Jatim mencapai 20 persen. Nomor dua setelah DKI Jakarta," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement