REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) menjelaskan alasannya bergabung dengan Partai Golkar. Ia mengaku memaknai keputusannya bergabung dengan Golkar sebagai upaya untuk berdakwah dan memberi kontribusi kepada bangsa Indonesia.
“Bagi saya di mana pun berada sebagai seorang muslim saya maknakan sebagai dakwah, sebagai seorang anak bangsa di mana pun berada, nawaitu-nya adalah bisa memberi kontribusi untuk Indonesia yang kita cintai," ujar TGB usai menghadiri silaturahmi Partai Golkar di Hotel Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (20/12).
Selain itu, TGB menilai Partai Golkar, yang memiliki nilai-nilai teknokrasi atau mengedepankan orang-orang yang ahli di bidangnya, merupakan partai tengah yang kokoh. Ia menambahkan sikap pertengahan itu diperlukan saat ini maupun masa depan.
"Moderasi atau sikap pertengahan itu penting betul, sekarang atau pun ke depan. Jadi pola berpikir untuk mencari solusi, pola berpikir yang tidak konfrontatif, tidak diametral (terbagi dua) itu penting untuk sebuah bangsa," ujar TGB.
TGB juga menjelaskan ia sudah cukup lama berkomunikasi dengan Partai Golkar sebelum memutuskan bergabung. “Saya alhamdulilah bersyukur dan terimakasih atas keberterimaan (Partai Golkar)," ujar TGB.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto secara resmi mengumumkan bergabungnya Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) bergabung dengan Partai Golkar, Kamis malam. Airlangga resmi memperkenalkan TGB sebagai kader Golkar di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tanjung, Ketua DPR Bambang Soesatyo, dan jajaran elit Golkar lainnya.
"Selamat bergabung Pak KH Muhammad Zainul Majdi atau TGB. Pada kesempatan ini Pak Wapres dan seluruh undangan, para keluarga besar Golkar gembira karena kehadiran Pak TGB," ujar Airlangga dalam sambutannya.
Airlangga juga secara resmi memperkenalkan TGB masuk dalam kepengurusan Partai Golkar yakni sebagai ketua koordinator bidang keumatan. Pada Pemilu Serentak 2018, TGB juga mengemban misi sebagai wakil ketua Badan Pemenangan Pemilu legislatif dan presiden (Bappilu). Menurut Airlangga, posisi tersebut juga sudah disetujui oleh rapat pleno DPP Partai Golkar.
"Kemarin dalam rapat pleno DPP secara aklamasi menyetujui Pak TGB menjadi salah satu pengurus DPP dan kemarin sudah disepakati sebagai Ketua Koorbid Keumatan Partai Golkar dan Wakil ketua Bappilu Pemilihan Legislatif dan Pemilihan presiden," kata Menteri Perindustrian tersebut.
Ia mengungkap, bergabungnya TGB tersebut pun menambah semangat kader Partai Golkar di seluruh Indonesia. Tentunya, ia mengatakan, ini juga demi memenangkan Golkar dalam Pemilu mendatang.