REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menggelar rapat untuk menyusun sistem perkreditan rumah bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri. Adapun, konsep perumahan tersebut akan mulai diluncurkan pada 2019 mendatang.
"Konsepnya dibuat, kemudian kita siapkan banknya, sistemnya tahun depan," ujar Jusuf Kalla di kantornya, Kamis (20/12).
Jusuf Kalla menambahkan, nantinya sistem perkreditan rumah bagi ASN, TNI, dan Polri yakni ada subsidi bunga dan subsidi uang muka. Adapun tipe perumahan yang akan dibangun di kota besar harus rumah vertikal, dan statusnya merupakan rusunami. Jusuf Kalla mengatakan, dalam lima tahun pemerintah akan membangun sekitar satu juta rumah bagi ASN, TNI, dan Polri.
"(Kebutuhannya) diperkirakan 1,5 juta rumah, tapi kita mungkin yang sangat urgent sekitar sejuta," kata Jusuf Kalla.
Program rumah bagi ASN, TNI, dan Polri dikhususkan bagi pegawai golongan eselon tiga dan empat. Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah telah beberapa kali mengadakan rapat untuk mempercepat program tersebut.
"Kita akan selesaikan ini, tadi rapat kedua, nanti rapat ketika akan kita selesaikan," ujar Jusuf Kalla.
Dalam rapat hari ini turut hadir Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro, serta Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil. Rapat tersebut berlangsung selama kurang lebih 1,5 jam.