Kamis 20 Dec 2018 06:46 WIB

Ruhut Sebut Keturunan Arab dalam Unggahan tentang Bahar

Komentar Ruhut memantik pro dan kontra di kalangan warganet

Unggahan @ruhutsitompul via twitter
Foto: twitter @ruhutsitompul
Unggahan @ruhutsitompul via twitter

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ruhut Sitompul lagi-lagi memunculkan kontroversi lewat unggahan di media sosial pribadinya. Kali ini lewat akun Twitternya @ruhutsitompul.

Dalam unggahannya pada Rabu (19/12) sekitar pukul 23.58 WIB, Ruhut angkat komentar perihal kasus Bahar Bin Smith yang kini ditahan kepolisian akibat kasus pengaiayaan.

Namun komentar Ruhut ikut menyeret ras Bahar yang memiliki darah keturunan Arab. "Kenapa Bahar yg Keturunan Arab itu baru sekarang ditahan?, melihat Kebiadabannya menganiaya Anak dibawah umur Rakyat Indonesia “Semua Manusia sama dihadapan Hukum” baik itu Rakyat Biasa Habib Ustadz Pendeta Pastor Biksu Jenderal Lawyer Jaksa Siapapun Dia. #01JokowiLagi MERDEKA," begitu tulis Ruhut lewat akun Twitter pribadinya, @ruhutsitompul.

Unggahan Ruhut ini sontak menimbulkan reaksi di kalangan warganet. Ada sebagian yang mendukung. Tapi ada pula yang mengkitisi pernyataan ini sebagai bentuk rasisme.

Salah satu warganet, Arifin Nurdin mendukung unggahan Ruhut itu. "Kira-kita apanya dan di mana yang salah bang @ruhutsitompul padahal kelakuan si Sibar itu sudah lama, kok malah dibiarkan berulah," tulisnya lewat akun @ArifudinNurdin.

Namun tidak sedikit yang mengecam unggahan ini sebagai bentuk rasisme yang nyata. "Cuitan anda tdk mencerminkan seorang yg paham ketatanegaraan. Anda pakai sebutan keturunan etnis tertentu sangat merugikan yg anda dukung pak @jokowi. Mohon TKN agr si-abang ini dijewer kupingnya (kalau masih kupingnya). Sangat rasis dan tidak elok penyebutan etnis dalam tindak pidana," tulis akun @didihusaidi.

Bukan kali ini saja Ruhut berkomentar kontroversial terkait keturunan Arab. Pada tahun 2009, Ruhut sempat dilaporkan masyarakat keturunan Arab di Indonesia akibat komentarnya yang menyebut, 'Arab tidak pernah membantu Indonesia.' Ruhut pun langsung meminta maaf atas komentarnya itu.

Pada 2014, kembali Ruhut dilaporkan akibat menyinggung orang keturunan Arab. Kali ini oleh salah satu politikus Demokrat Nurhayati Ali Assegaf yang merasa dillecehkan oleh Ruhut akibat dipanggil dengan sebutan "hey Arab" via telepon. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement