Rabu 19 Dec 2018 16:30 WIB

Bupati Serang Kembali Raih Anugerah Parahita Ekapraya

Anugerah Parahita Ekapraya tingkat madya ini sudah tiga kali berturut-turut diraih.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Andi Nur Aminah
Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah menerima Anugerah Parahita Ekapraya yang diserahkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yambise di Istana Wapres, Rabu (19/12).
Foto: Biro Pers Wapres
Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah menerima Anugerah Parahita Ekapraya yang diserahkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yambise di Istana Wapres, Rabu (19/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Serang, Banten, Ratu Tatu Chasanah konsisten mempertahankan prestasi di bidang pemberdayaan perempuan, pengarusutamaan gender (PUG), dan perlindungan anak. Bupati perempuan pertama di Serang ini tiga kali berturut-turut meraih Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tingkat madya sejak 2014.

APE tingkat Madya diserahkan langsung Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Susana Yembise di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (19/12). Anugerah yang disampaikan setiap dua tahun ini diberikan kepada sembilan kementerian/lembaga, 22 pemerintah provinsi, dan 159 pemerintah kabupaten/kota.

APE dibagi menjadi empat kategori, yaitu Pratama, Madya, Utama, dan Mentor. Selain keempat kategori tersebut, penghargaan khusus juga diberikan kepada Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) atas peran aktif dalam menggerakkan strategi PUG dalam pembangunan.

Wakil Presiden (wapres) Jusuf Kalla menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh instansi yang telah berhasil meraih penghargaan ini. Ia menilai, peran perempuan saat ini telah berubah seiring perkembangan pendidikan dan teknologi.

Menurutnya ada perubahan drastis pendidikan dan teknologi menjadikan peran perempuan menjadi lebih besar. "Dulu ibu kita menghabiskan setengah, bahkan sepanjang hari untuk mengurus rumah tangga, tetapi sekarang mungkin hanya sejam. Misalnya, dengan ada mesin cuci tugas ibu rumah tangga dipermudah, dipercepat. Pakaian bisa langsung kering,” ujarnya saat memberikan sambutan seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (19/12).

photo
Bupati Serang, menerima Anugerah Parahita Ekapraya yang diserahkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yambise di Istana Wapres, Rabu (19/12).

Wapres mengungkapkan, saat ini sekira 75 persen yang meraih prestasi cumlaude pada lulusan perguruan tinggi adalah perempuan. Kemudian di era demokrasi saat ini, pemerintah mengupayakan keterlibatan perempuan pada proses pemilihan umum dan jabatan menteri. “Sebanyak 25 persen menteri di kabinet saat ini adalah perempuan. Jadi kita punya kemajuan berarti dalam bidang pemberdayaan perempuan,” ujarnya.

Menteri PPPA Yohana Susana Yembise mengatakan, APE diberikan kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang komitmen melaksanakan pembangunan pemberdayaan dan perlindungan anak melalui strategi pengarusutamaan gender (PUG). Melalui penghargaan APE ini diharapkan semakin memotivasi dalam melakukan berbagai inisiatif untuk mewujudkan proses pelaksanaan pembangunan dan menjamin hasil pembangunan yang adil bagi semua. "Mari terus berkreasi untuk perempuan dan anak Indonesia,” ujar Yohana.

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, APE menjadi kebanggaan bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, tetapi tidak boleh berpuas diri dan harus menjadi motivasi untuk terus menjalankan program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Apalagi, kata dia, Kabupaten Serang dalam kategori madya dan harus ditingkatkan menjadi APE utama.

“APE tingkat madya ini menggambarkan bahwa kebijakan dan program Pemkab Serang sudah berjalan dengan baik. Namun masih menjadi pekerjaan rumah, bagaimana pengarusutamaan gender ini diimplementasikan oleh masyarakat,” ujarnya. 

photo
Bupati Kabupaten Serang Ratu Tatu Chasanah 

Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Serang, Oyon Suryono mengungkapkan, Kabupaten Serang pada 2013 menerima APE pratama serta pada 2014, 2016, dan 2018 meraih APE Madya. “APE diberikan dua tahun sekali, dan menggambarkan kebijakan Pemkab Serang sudah mendukung pemberdayaan perempuan serta pengarusutamaan gender dan perlindungan anak,” katanya.

Secara kebijakan, kata dia, Kabupaten Serang sudah punya Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengarusutamaan Gender dan Perda Perlindungan Anak. “Tingkat masyarakat juga harus turut serta melaksanakan amanat perda ini. Kita tiga kali dapat APE Madya, jadi ke depan harus mampu naik tingkat menjadi utama,” ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement