Rabu 19 Dec 2018 13:18 WIB

Demokrat Siapkan Langkah Politik Soal Perusakan Atribut

Demokrat merasa perlu menjaga kehormatan partai.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
Atribut kampanye Partai Demokrat di Riau, Pekanbaru yang dirusak.
Foto: Twitter/@AgusYudhoyono
Atribut kampanye Partai Demokrat di Riau, Pekanbaru yang dirusak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat mengaku telah mengantongi bukti perihal kasus pengrusakan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau. Demokrat pun siap melakukan langkah politik jika polisi belum mengungkapkan siapa otak di balik aksi pengrusakan tersebut dalam waktu 14 hari. 

“Artinya kalau dalam 14 hari belum dilakukan apa-apa oleh kepolisian kami akan mengambil langkah politik,” kata Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean melalui sambungan telepon kepada Republika.co.id, Rabu (19/12).

Langkah ini menurutnya perlu dilakukan untuk menjaga kehormatan Partai Demokrat dan membuka kebenaran dari kasus pengrusakan atribut partai menjelang pemilu 2019. Kendati demikian pihaknya sampai saat ini masih mempercakan kasus kepada kepolisian dan berharap polisi bisa mengungkap siapa otak dari aksi pengrusakan pada Sabtu (15/12) lalu itu.

Oleh karena itu sambung Ferdinand, pihaknya ingin agar polisi tidak hanya berhenti lantaran tersangka pengrusakan baliho partainya telah ditangkap. Demokrat juga mendesak agar polisi segera menemukan siapa pelaku yang menyuruh tersangka, HS melakukan pengrusakan.

 

“Kami mendesak polisi untuk tidak menghentikan perkara ini hanya di HS saja sebagai tersangka tunggal. Polisi harus mengusut ke atas siapa yang menyuruh, siapa yang membayar, mengapa orang mau membayar, mengapa orang mau menyuruh, sehingga motifnya nanti akan ketemu,” bebernya.

Ia juga kembali menegaskan bahwa Demokrat telah memiliki bukti terkait rencana pengrusakan tersebut. Sehingga ia tidak ingin tersangka hanya menjadi kambing hitam oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

“Kami juga punya data dan informasi terkait ini, makanya kami minta kepolisian menyelesaikan penyelidikan ini dan mengembangkan hingga ketemu otaknya itu, kami ingin agar otaknya diusut dan diungkap. Kami dari partai Demokrat siap membantu dan memberikan keterangan memberikan informasi apabila dibutuhkan,” jelasnya.

Baca juga: OTT Kemenpora, KPK Amankan Rp 300 Juta

Baca juga: Saksi Ceritakan Suasana Sesaat Menjelang Jalan Gubeng Ambles

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement