Selasa 18 Dec 2018 13:49 WIB

Bantah Wiranto, Sekjen Demokrat: Saya Tahu Apa yang Terjadi

DPP Demokrat hari ini menggelar rapat darurat di rumah SBY.

Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan menyampaikan  keterangan pers terkait perayaan HUT Partai Demokrat ke-17 di kediaman SBY, Mega Kuningan, Jakarta, Ahad (9/9).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan menyampaikan keterangan pers terkait perayaan HUT Partai Demokrat ke-17 di kediaman SBY, Mega Kuningan, Jakarta, Ahad (9/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Partai Demokrat hari ini menggelar rapat darurat di rumah Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa, untuk menyikapi soal perusakan atribut partai di Pekanbaru, Riau. Sekjen DPP Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan apa yang disampaikan Menko Polhukam Wiranto soal perusakan atribut Partai Demokrat tidak tepat.

"Saya berada di lokasi, tahu apa yang terjadi," kata Hinca di Jakarta, Selasa (18/12).

Hinca mengatakan, keterangan Wiranto terkesan menyepelekan dan mengerdilkan Demokrat. Dia berharap rapat darurat itu akan membuat persoalan terang benderang.

Menko Polhukam Wiranto, menyebutkan, pihak kepolisian sudah dapat menangkap oknum-oknum perusakan baliho Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau. Menurutnya, oknum dari PDIP maupun Partai Demokrat terlibat pada kejadian tersebut.

"Itu ternyata memang perbuatan oleh oknum-oknum tertentu, dari partai tertentu baik partai PDIP maupun Demokrat ada. Oknum itu sudah ditangkap," jelas Wiranto dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (17/12).

Menurut Wiranto, oknum-oknum tersebut bertindak tanpa ada perintah ataupun kebijakan dari partai politik mereka masing-masing. Mereka, Wiranto menuturkan, kemungkinan melakukan 'inisiatif' tersebut untuk mendapatkan pujian dari partai politiknya.

"Tetapi tindakannya salah dan Presiden juga sangat menyesalkan peristiwa ini. Saya juga sudah meminta untuk usut tuntas, siapapun pelakuknya kita tindak secara hukum," jelas Wiranto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement