Ahad 16 Dec 2018 09:10 WIB

Gunung Soputan Erupsi, PVMBG: Status Siaga

Gunung Soputan erupsi pada Ahad dini hari.

Letusan stromboli Gunung Soputan dengan estimasi ketinggian 400 m dari puncak, terpantau dari Desa Lobu, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, Rabu (3/10).
Foto: Antara/Adwit B Pramono
Letusan stromboli Gunung Soputan dengan estimasi ketinggian 400 m dari puncak, terpantau dari Desa Lobu, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, Rabu (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gunung Soputan di Sulawesi Utara mengalami erupsi pada Ahad pukul 03.09 WITA. Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Soputan, tinggi kolom abu teramati sekitar 3.000 meter di atas puncak (kurang lebih 4.809 meter di atas permukaan laut).

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah tenggara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi sekitar 5 menit 51 detik," kata PVMBG dalam keterangan tertulis yang diterima Antara, Ahad pagi.

"Dari Pos PGA Soputan yang berada sekitar 10 km di sebelah barat daya puncak, terdengar suara gemuruh hingga saat ini dan seismograf masih merekam tremor menerus mengindikasikan bahwa erupsi masih berlangsung."

Saat ini Gunung Soputan berada pada Status Level III (Siaga). PVMBG mengimbau warga agar tidak beraktivitas di dalam radius empat kilometer dari puncak Gunung Soputan dan dalam wilayah sektor arah barat-barat daya sejauh 6,5 kilometer, yang merupakan daerah bukaan kawah. Hal ini penting untuk menghindari ancaman leleran lava dan awan panas guguran.

Baca juga: Warga Diminta Jauhi Radius Bahaya Gunung Soputan

PVMBG juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya aliran lahar, terutama pada sungai-sungai yang berhulu di sekitar lereng Gunung Soputan seperti sungai Ranowangko, Lawian, Popang, dan Londola Kelewahu.

PVMBG menyerukan masyarakat menggunakan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi terhadap gangguan saluran pernapasan saat terjadi hujan abu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement