Sabtu 15 Dec 2018 17:13 WIB

KPU Tetapkan DPT Hasil Perbaikan untuk Pemilu 2019

Total DPT hasil perbaikan kedua berjumlah 192.828.520.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Viryan Azis memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta Pusat, Jumat  (5/10).
Foto: Republika/Mimi Kartika
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Viryan Azis memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta Pusat, Jumat (5/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar rapat pleno terbuka Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan kedua (DPTHP-2) di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Sabtu (15/12). Komisioner KPU Viryan Azis mengumumkan secara langsung jumlah DPT nasional pemilu 2019 pada Rapat Pleno Rekapitulasi DPTHP-2.

"Jumlah pemilih dalam DPT dalam negeri dan luar negeri sebagai berikut, laki-laki 96.271.476, perempuan 96.557.044, total 192.828.520," kata Viryan.

Sebelumnya masing-masing komisioner KPU membacakan hasil rekapitulasi dari tiap-tiap kabupaten. Dari hasil uraian tersebut diketahui bahwa jumlah DPT dalam negeri sebanyak 190.770.329. Rinciannya, total pemilih laki-laki sebanyak 95.368.749 dan total pemilih perempuan 95.401.580.

Sementara untuk jumlah pemilih luar negeri sejumlah 2.058.191. Jumlah tersebut terdiri dari pemilih laki-laki sebesar 902.727 dan total pemilih perempuan sebanyak 1.155.464.

Viryan mengungkapkan, 514 kabupaten di 34 provinsi telah menyelesaikan rapat pleno penetapan DPT di daerahnya masing-masing. Ia juga mengapresiasi kinerja KPU di tingkat daerah yang telah menyelesaikan proses rekapitulasi hingga pleno DPTHP-2.

"Masukan dari masyarakat dari parpol dari dukcapil sudah kita tindaklanjuti sudah selesai semua rampung," katanya.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan juga menyampaikan apresiasinya kepada KPU yang telah melaksanakan tahapan rekapitulasi data pemilih. Selain itu ia juga mengapresiasi Bawaslu di provinsi dan kabupaten yang juga telah melakukan pengawasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement