Jumat 14 Dec 2018 18:17 WIB

Jelang Nataru, Reservasi Hotel di DIY Ditarget 90 Persen

Saat ini, banyak muncul homestay dan penginapan yang tidak memiliki izin.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Sejumlah wisatawan melintas di kawasan Malioboro, DI Yogyakarta, Senin (5/11/2018).
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Sejumlah wisatawan melintas di kawasan Malioboro, DI Yogyakarta, Senin (5/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menargetkan tingkat reservasi atau pemesanan kamar hotel saat Libur Natal 2018 dan Tahun Baru (Nataru) 2019 mencapai 90 persen. Target ini diberlakukan baik bagi hotel non bintang maupun hotel berbintang.

"Kita mendekati hari-H (Natal dan Tahun Baru) itu, kita ingin mencapai 90 persen rata-rata, baik bintang maupun non bintang," kata Humas PHRI DIY, Deddy Pranowo, Jumat (14/12).

Ia mengatakan, untuk mencapai target 90 persen tersebut tidaklah mudah. Terlebih, saat ini juga banyak muncul homestay dan penginapan yang tidak memiliki izin.

"Mengapa tidak ditargetkan sampai 100 persen, karena kita terbebani dengan adanya homestay yang belum bisa kita mendeteksi, yang tidak ada izin dan sertifikasinya," kata Deddy.

Dalam rangka menjaga citra DIY sebagai destinasi wisata unggulan bagi wisatawan, ia pun mengajak seluruh homestay yang tidak berizin untuk segera mendapatkan izinnya. Pun memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan yang ingin menghabiskan libur Natal dan Tahun Baru di DIY.

Hal ini dilakukan guna memperoleh kepercayaan publik untuk berkunjung ke DIY, di mana hotel juga menjadi salah satu bagian bagi wisatawan dalam menentukan pilihan wisata. "Kalau bersertifikasi baik pelayanan maupun fasilitas itu kan sudah aman. Dalam arti, wisatawan itu merasa nyaman," ujarnya.

Walaupun begitu, ia tetap berharap agar reservasi terus meningkat, bahkan mencapai 100 persen, walaupun targetnya hanya 90 persen. Hingga saat ini, tingkat reservasi pun telah mencapai 60 persen untuk hotel bon bintang dan 80 persen untuk hotel berbintang.

Reservasi hotel saat ini masih banyak di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman. "Tapi sekarang sudah mulai tumbuh di Gunungkidul. Resort juga ada di sana. Ada penginapan dan sudah mulai dilirik oleh wisatawan karena potensi wisatanya yang besar," kata dia.

Dalam mencapai target tersebut, pelayanan tentunya juga harus ditingkatkan. Pemerintah pun juga harus berbenah dan menyiapkan berbagai penunjang wisata saat Libur Natal dan Tahun Baru nanti.

"Pemda sudah selayaknya berbenah menyiapkan diri, baik itu dari manajemen lalu lintas, objek wisata yang perlu dirawat, dibenahi dan sebagainya," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement