Kamis 13 Dec 2018 17:17 WIB

Sekjen PDIP Sindir #sandiwarauno

Hasto mengatakan TKN dan Jokowi-Ma'ruf berkampanye dengan menampilkan apa adanya.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, menyindir Cawapres Sandiaga Uno. Hasto mengaku kasihan kepada calon wakil presiden nomor urut 2 lantaran harus sampai bersandiwara demi memperoleh simpati dari masyarakat.

"Kami tidak pernah bersandiwara. Kami menampilkan apa adanya, tidak pernah memasang tulisan seolah diusir hanya untuk sekedar dikasihani," kata Hasto Kristiyanto di Jakarta, Kamis (13/12).

Hasto mengklaim, PDIP serta pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin selalu berkampanye dengan cara sehat, positif dan membangun. Hasto mengungkapkan, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) tak pernah ada strategi menggembosi pihak lawan ketika bersaing politik. Hasto melanjutkan, kampanye yang dilakukan adalah dengan kinerja dan program, visi misi yang jelas.

"Kami tidak pernah melakukan black campaign," katanya.

Untuk diketahui, Sandiaga berkunjung ke sebuah pasar di Medan, Sumatera Utara. Di situ, ada poster kertas yang menyatakan penolakan terhadapnya. Belakangan, muncul perdebatan di media sosial bahwa penolakan itu sebenarnya dibuat-buat sendiri oleh Sandiaga demi mencari perhatian.

Pemicunya adalah sebuah video yang menunjukkan anak buah Sandiaga melarang, ketika seseorang berkemeja putih, hendak mencopot poster itu. Perdebatan itu ramai dalam tagar #Sandiwarauno di jejaring media sosial Twitter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement