Kamis 13 Dec 2018 08:51 WIB

Lalu Lintas Rute Padang-Jambi Macet 7 Kilometer

Penyebab kemacetan adalah truk pengangkut minyak sawit mentah yang terguling.

Penumpukan kendaraan terjadi (ilustrasi)
Foto: Sapto Andika / Republika
Penumpukan kendaraan terjadi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Jalan nasional yang menghubungkan Sumbar-Jambi kembali mengalami kemacetan. Penyebab kemacetan adalah truk pengangkut minyak sawit mentah yang terguling di Panorama Dua atau sekitar 20 kilometer dari Padang, Kamis (13/12).

Seorang warga Kabupaten Solok (Sumbar) yang hendak bepergian ke Padang, Eva (38) melalui sambungan telepon di Solok, mengatakan truk yang terguling tersebut mengakibatkan kemacetan mencapai tujuh kilometer. "Macet sampai di jembatan timbang di Lubuk Selasih, Kabupaten Solok, sekitar tujuh kilometer," ujarnya.

Ia mengaku belum tahu mulai jam berapa truk tersebut terguling. Kemacetan tersebut membuatnya terlambat masuk kerja. "Setiap hari saya bolak-balik Padang-Solok untuk kerja," katanya.

Sementara seorang warga Padang, Zul (50) mengungkapkan kemacetaan tersebut akibat terjadi kecelakaan yang melibatkan tiga truk pada Rabu malam (12/12). "Informasi ada kecelakaan, dua truk menabrak tebing dan satu truk pengangkut minyak (sawit mentah) terguling dan tumpah," katanya yang ketika dihubungi berada di Pos Polisi Lalu Lintas di sekitar kawasan Hutan Raya Bung Hatta, Padang.

Kemacetan dari arah Padang, sebutnya kini diperkirakan telah mencapai belasan kilometer. "Di posisi saya saat ini macet, sampai di Indarung juga macet," ujarnya yang hendak ke Solok Selatan.

Jalan Padang-Solok kini menjadi salah satu akses alternatif setelah ambruknya jembatan Kayu Tanam yang merupakan akses utama jalan nasional Padang-Bukittinggi pada Senin (10/12) malam. Sebelumnya akses jalan lintas Sumatra yang menghubungkan Provinsi Jambi tersebut terganggu akibat tanah longsor di panorama dua Sutinjau Laut, Rabu malam sekitar 02.30 WIB.

"Material longsor menutup badan jalan sepanjang 30 meter dengan ketinggian dua meter," kata Kepala Pelaksana BPBD Sumbar E Rahman di Padang, Rabu.

Satu unit mobil Avanza dilaporkan ikut terseret longsor. Beruntung penumpangnya dapat menyelamatkan diri dan tidak ada korban jiwa.

Jalan lintas Sumatra melewati Kota Solok itu juga menjadi akses utama bagi masyarakat dari Pekanbaru-menuju Padang. Karena ruas jalan utama jalur itu juga terputus akibat jembatan ambruk dua hari lalu.

Akibatnya jalan lintas melalui Solok makin dipadati oleh kendaraan sehingga ratusan kendaraan terjebak macet saat terjadi longsoran. Untuk sementara alternatif jalur Padang-Pekanbaru yang tersisa adalah melewati jalur Sicincin-Malalak atau melewati kelok 44 terus ke Pariaman dan Padang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement