Selasa 11 Dec 2018 06:38 WIB

BPS: 87,12 Persen Desa di Papua Masih Tertinggal

Hanya 10 desa di Papua yang termasuk dalam kategori desa mandiri

Masyarakat tradisional Papua.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Masyarakat tradisional Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan di Provinsi Papua terdapat 4.753 desa tertinggal. Jumlah tersebut mencapai 87,12 persen dari total desa yang ada di Provinsi Papua.

Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Papua, Bagas Susilo, di Jayapura, Papua, Senin (10/12), menjelaskan data tersebut didapat setelah BPS melakukan Pendataan Potensi Desa (Podes) 2018 dan diketahui terdapat 5.552 wilayah setingkat desa, 576 kecamatan, 29 kabupaten/kota.

Baca Juga

"Podes 2018 dilaksanakan pada Mei 2018 secara sensus terhadap seluruh desa/kelurahan/Unit Permukiman Transmigrasi (UPT)/Satuan Permukiman Transmigrasi (SPT), kecamatan, kabupaten/kota," ujarnya.

Ia menyebut Provinsi Papua memiliki tiga topografi wilayah yang terekam dalam pendataan Podes, yakni terdapat 2.638 (47,51 persen) desa berada di lereng/puncak, 644 (11,60 persen) desa di lembah, dan 2.270 (40,89 persen) desa berada di dataran.

Terkait Indeks Pembangunan Desa (IPD) sebagian besar desa di Provinsi Papua termasuk dalam kategori desa tertinggal dan baru sebagian kecil desa yang termasuk dalam kategori desa mandiri (10 desa). "Meskipun demikian, jumlah desa yang termasuk dalam kategori desa mandiri ini sudah lebih banyak, yaitu bertambah lima desa dari 2014," kata dia.

Bagas mengatakan secara umum di Provinsi Papua hampir semua dimensi penyusun IPD mengalami kenaikan, meski peningkatannya berbeda-beda, kecuali dimensi pelayanan dasar yang mengalami penurunan.

Dimensi penyusun IPD yang paling tinggi kenaikannya adalah dimensi penyelenggaraan pemerintah desa, dengan kenaikan sebesar 11,87 poin. Sementara dimensi yang paling rendah kenaikannya adalah dimensi pelayanan dasar, yang mengalami penurunan sebesar 0,85 poin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement