Ahad 09 Dec 2018 16:59 WIB

Jalan Sehat Arus Bawah Jokowi Diikuti Sekitar 15.000 Orang

Panitia mengatakan kegiatan ini untuk membangun persatuan masyarakat Bojonegoro.

Relawan Jokowi (ilustrasi)
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Relawan Jokowi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Dewan Pimpinan Daerah Arus Bawah Jokowi (DPD ABJ) Jawa Timur menyebutkan peserta jalan sehat di Bojonegoro yang mengankat tema "Cah  Bojonegoro Milineal" sekitar 15.000 orang. Panitia mengatakan kegiatan ini untuk membangun persatuan masyarakat Bojonegoro.

"Jumlah yang registrasi hampir 20.000 orang. Namun, akhirnya panitia batasi," kata Ketua DPD ABJ Jatim Jimmy Junaidi dalam keterangan persnya yang diterima Antara di Bojonegoro, Minggu.

Dalam kegiatan yang dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Budi Irawanto dan Ketua Umum ABJ Michael Umbas itu, warga Bojonegoro tampak antusias mengikuti jalan sehat. Dalam sambutannya, Ketum Arus Bawah Jokowi Michael Umbas mengatakan bahwa acara jalan sehat ini sebagai bagian dari membangun solidaritas dan persatuan bagi masyarakat Bojonegoro.

"Modal sosial terbesar bangsa ini adalah persatuan, itu wajib dijaga dan dirawat melebihi apa pun," katanya.

Sebagai wahana berolahraga untuk kesehatan bagi masyarakat, Umbas juga berharap kegiatan jalan sehat bisa menjadi sarana mempererat silaturahmi warga. Panitia acara Kiai Ansori memandang perlu menjaga persatuan agar tidak menyebar berita-berita tidak benar dan selalu melakukan tabayun.

Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto yang juga Ketua DPC PDIP mengapreasiasi antusiasme warga Bojonegoro mengikuti jalan sehat. Ia mengingatkan warganya untuk tetap menjaga kebersamaan.

Meskipun pada tahun politik masing-masing individu berbeda pilihan, dia berharap perbedaan itu jangan sampai memecah belah masyarakat. Acara seperti ini, menurut dia, sangat baik dalam rangka membangun kebersamaan.

"Kita buktikan Bojonegoro kondusif. Meski pilihan politik berbeda-beda, masyakarat tetap satu," kata Budi Irawanto yang akrab disapa Wawan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement