REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno bersilaturahim dengan sejumlah elemen masyarakat di Palembang, Sumatra Utara dalam kunjungan dua harinya sejak Jumat (7/12). Dia juga sempat ngobrol pintar di warung kopi penggemukan aspirasi masyarakat.
Dalam pertemuan dengan warga Palembang itu, Sandiaga menganjurkan massa pendukungnya untuk melakukan kampanye sejuk. Pasangan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019 ini menyerukan agar simpatisannya tidak terpancing melakukan tindakan provokatif.
Di lain sisi, Sandiaga mengajak masyarakat memanfaatkan hak suaranya untuk memenangkan Pilpres 2019. Ia juga tak menginginkan adanya kecurangan dalam pemungutan suara.
"Jangan sampai pilihan yang tersedia untuk pilihan tepat dan nomor urut 02 "dicuri" atau dicurangi," ujarnya.
Berbicara tentang kecurangan, Sandiaga menyebutkan saat ini ada 31 juta suara yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang diragukan keabsahannya. Untuk mengatasi masalah data DPT, tim pemenangan Prabowo-Sandi bersama sejumlah partai pengusung masih terus meminta penjelasan pihak KPU.
Sementara itu, Sandiaga juga menyinggung masalah ekonomi. Ia mengatakan kondisi ekonomi sedang kurang baik, di mana nilai tukar rupiah melemah, kebutuhan pokok tinggi, dan ada pengangguran.
"Isu ke depan ekonomi, insya Allah kami bisa membenahi ekonomi dan membuka ruang kerja luas-luasnya dengan membangun industri yang sangat penting yang akhir-akhir ini harganya anjlok, seperti karet dan kelapa sawit," ujar Sandiaga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika