Rabu 05 Dec 2018 13:44 WIB

Polri Bertekad Kejar Pelaku Pembunuhan 19 Pekerja

Satuan khusus belum dikerahkan.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
Anggota TNI dibantu warga mempersiapkan peti jenazah untuk korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Wamena, Papua, Selasa (4/12/2018).
Foto: Antara/Iwan Adisaputra
Anggota TNI dibantu warga mempersiapkan peti jenazah untuk korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Wamena, Papua, Selasa (4/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin Siregar mengatakan Polri bertekad mengejar para pelaku penembakan 3 9pekerja jembatan trans Papua. Anggota, telah bergegas menuju lokasi pembunuhan 19 pekerja PT Istaka Karya tersebut. 

Kapolri Jenderal Tito Karnavian, sambungnya juga sudah menginstrusikan untuk mengejar kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menjadi pelaku pembantaian 19 pekerja pembangunan jembatan di Kabupaten Nduga, Papua. Sehingga jajarannya pun telah mengirimkan pasukan untuk mencari lokasi pembunuhan tersebut.

“Panglima, Kapolda, kami semua ada di sini, semua perkuatan ada di sini, mudah-mudahan kita bisa melakukan penegakan hukum kepada para pelaku,” kata Martuani melalui sambungan telepon, Rabu (5/12).

Saat ditanyakan apakah ada kekuatan atau unit khusus yang dikerahkan untuk melakukan proses evakuasi dan pengejaran KKB tersebut, menurut Martuani sampai saat ini belum dilakukan. Karena menurutnya personel gabungan TNI-Polri masih dianggap cukup untuk dapat melakukan pengejaran kepada kelompok tersebut.

“Kita akan lihat dulu, tapi kekuatan TNI Polri di Provinsi Papua ini cukup kuat,” ucapnya.

Kabid Humas Divisi Mabes Polri Irjen Pol, Mohammad Iqbal sebelumnya juga mengatakan bahwa Kapolri telah memerintahkan Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto segera melakukan pengecekan di Papua. Serta melakukan mapping dan penyelidikan terhadap aksi pembantaian yang dilakukan oleh KKP di Nduga, Papua itu.

“Tim sudah melakukan mapping, melakukan penyelidikan tentunya dengan strategi taktis dan teknis yang sudah bisa dilakukan disitu. Sudah teridentifikasi beberapa kelompok, tinggal mengerucut apakah benar kelompok ini atau tidak. Yang jelas Polri TNI akan mengejar dan menindak tegas kelompok ini,” kata Iqbal.

Menko Polhukam Wiranto pun telah menginstruksikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk mencari pelaku penembakan 19 pekerja jembatan trans Papua. Bahkan Wiranto menginstruksikan agar aparat di lapangan mengejar pelaku habis-habisan sampai ditemukan.

“Saya sudah bicara dengan Kapolri, Panglima TNI untuk segera dilakukan pengejaran yang habis-habiskan. Supaya apa? Supaya tidak terulang lagi, ya habis-habisan, sampai ketemu,” kata Wiranto.

Wiranto juga menyebutkan, jumlah korban meninggal dunia dari pembunuhan di Nduga, Papua, berjumlah 19 orang. Ia menyebutkan, enam dari 25 orang karyawan PT Istaka Karya yang ditahan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) berhasil melarikan diri, tapi dua orang di antaranya kini masih belum ditemukan.

"Bukan 31 ya, tapi dari 25 yang mereka tahan. Mereka melakukan penembakan yang sangat brutal," ujar Wiranto di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (5/12).

Ia menyebutkan, dari 25 orang tersebut, ada enam orang bisa melarikan diri. Sementara, 19 orang lainnya ditembak dan meninggal dunia. Dari enam orang tersebut, empat orang berhasil diselamatkan pasukan gabungan TNI-Polri dan dua orang lainnya masih belum ditemukan.

"Empat bisa diselamatkan oleh pasukan kita dan dua sedang dilakukan pencarian," kata Wiranto.

Baca juga:

Menghitung Jumlah Peserta Reuni 212

PBNU Sesalkan Pernyataan Dubes Saudi Soal Organisasi Sesat

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement