REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akademisi Rocky Gerung menyatakan tidak terlibat penyebaran foto maupun berita bohong yang menyeret aktivis Ratna Sarumpaet. Hal itu ditegaskan Rocky usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus ujaran kebohongan Ratna Sarumpaet di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (4/12).
"Saya memenuhi panggilan penyidik dan sudah diterangkan bahwa saya tidak mengetahui peristiwa itu," ucap Rocky.
Rocky menyebutkan penyidik mengajukan 10 pertanyaan seputar sepengetahuan soal fakta kasus Ratna Sarumpaet. Ketika kasus Ratna bergulir, akademisi Universitas Indonesia itu mengungkapkan sedang berada di Puncak Elbrust Rusia pada 20 September hingga 1 Oktober 2018.
"Jadi saya tidak terlibat tentang peristiwa itu," tegas Rocky.
Rocky mengetahui kasus Ratna melalui media sosial setelah mendarat di Jakarta pada 1 Oktober 2018 usai pulang dari Rusia. Namun, Rocky mengaku menerima foto lebam Ratna Sarumpaet melalui aplikasi percakapan Whatsapp dari Ratna pada 1 Oktober 2018.
"Ada empat foto dan ada foto yang kemudian beredar melalui media sosial," tutur Rocky.
Usai menerima foto itu Rocky menulis tanggapan melalui akun media sosial (Twitter) yang merasa tercengang dengan foto itu. Rocky menghapus foto itu setelah Ratna Sarumpaet mengakui foto lebam tersebut bukan akibat tindakan penganiayaan.