REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung mengatakan sejumlah perjalanan kereta api mengalami gangguan. Hal tersebut karena kereta perawatan jalan rel (KPJR) mengalami anjlok di Km 153 + 1/2, yakni pada jalur antara Stasiun Padalarang-Stasiun Cilame.
"Akibatnya beberapa perjalanan kereta api mengalami gangguan pada jadwal keberangkatan dan kedatangan dari dan menuju Bandung," ujar Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 2 Bandung, Joni Martinus.
Joni mengatakan, beberapa kereta yang terganggu kedatangannya adalah kereta-kereta dari arah barat menuju Bandung atau sebaliknya. "Kami memohon maaf atas terganggunya perjalanan tersebut," ucapnya.
Joni menjelaskan, kereta yang terganggu adalah 3 KA Argo Parahyangan keberangkatan dari Stasiun Bandung, 2 KA Argo Parahyangan keberangkatan dari Stasiun Gambir, KA Harina dari Surabaya Pasarturi menuju Bandung, KA Ciremai dari Bandung menuju Semarang Tawang, dan KA Lokal keberangkatan Purwakarta menuju Padalarang yang mengalami keterlambatan.
"Alhamdulillah berkat kesigapan semua personil kami di lapangan, jalur sudah normal dan bisa dilalui lagi pada pukul 07.30 WIB," katanya.
Menurut Joni, kereta pertama yang bisa melintas adalah KA Argo Parahyangan Tambahan dari Bandung menuju Jakarta dengan jadwal keberangkatan Bandung pukul 04.15 WIB. Namun, kecepatan di lokasi masih dibatasi 5 km per jam.
Mengenai penyebab kejadian, menurut Joni hal tersebut masih dalam penyelidikan. Untuk kereta yang mengalami keterlambatan di stasiun diberikan service recovery berupa snack. Dengan kejadian ini, Joni sekali lagi menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna jasa kereta api atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.
"Kami pun memberikan kesempatan kepada penumpang yang akan membatalkan perjalanan dengan pengembalian bea 100 persen," katanya.