Selasa 04 Dec 2018 08:46 WIB

Menteri PUPR Kenang Gugurnya Pegawai PU di Gedung Sate

Tujuh pegawai PU gugur saat mempertahankan Gedung Sate dari serangan tentara Belanda

Red: EH Ismail
 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar Pameran Pembangunan Infrastruktur Nasional di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar Pameran Pembangunan Infrastruktur Nasional di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar Pameran Pembangunan Infrastruktur Nasional di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat. Pameran ini merupakan rangkaian peringatan Hari Bakti (Harbak) PU ke-73 pada 3 Desember 2018. Pameran bertema "Dynamic Youth Fest" berlangsung sejak 2 hingga 4 Desember 2018.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membuka pada Ahad (2/12). Dalam sambutan pembukaannya, Basuki menyatakan peringatan Hari Bakti PU ke-73 istimewa karena digelar di Gedung Sate. Basuki kemudian menapak tilas perjalanan transportasi melalui Gedung Sate yang dulunya bernama Departement Verkeer en Waterstaat (Departemen Transportasi, Pekerjaan Umum, dan Manajemen Air).

Di Gedung Sate ini, pada 3 Desember 1945, sebanyak tujuh pegawai PU  yakni Didi Hardianto Kamarga, Muchtaruddin, Soehodo, Rio Soesilo, Soebengat, Ranu, dan Soerjono, gugur mempertahankan Gedung Sate tersebut dari serangan tentara Belanda.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang telah mengijinkan penyelenggaraan Hari Bakti PU ke-73 di Gedung Sate. Selama 37 tahun saya bekerja di PU, baru pertama kali Hari Bakti PU bisa dilaksanakan di pusat sejarahnya yakni di Gedung Sate,” kata Basuki.

Pameran Pembangunan Infrastruktur Nasional ini merupakan wadah Kementerian PUPR melaporkan apa yang sudah dikerjakan dari segi infrastruktur kepada masyarakat. Terlebih Kementerian PUPR telah diberi amanah anggaran infrastruktur rata-rata sebesar Rp 100 triliun setiap tahunnya.

Basuki mengatakan, khusus di Jawa Barat, Kementerian PUPR membangun sejumlah infrastruktur yang menjadi Program Strategis Nasional (PSN) diantara untuk meningkatkan konektivitas dan pengendalian banjir mendukung Citarum Harum.

Dalam peningkatan konektivitas di Jabar, saat ini Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan dan beberapa waktu lalu telah diresmikan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 dari Ciawi ke Cigombong yang akan dilanjutkan ke Cianjur dan Padalarang.

Untuk pengendalian banjir Kota Bandung seperti yang sering terjadi di Bale Endah, Kementerian PUPR tengah menyelesaikan Kolam Retensi Cieunteung di Kecamatan Baleendah yang berada di sisi Sungai Citarum dan pembangunan. Selain itu membangun dua terowongan air (tunnel) Nanjung di Kecamatan Margaasih yang mampu mengalirkan debit aliran air dari Sungai Citarum ke Curug Jompong lebih lancar sehingga mengurangi banjir di Baleendah. Untuk penataan saluran tarum barat di Bekasi, Kementerian PUPR menganggarkan sebesar Rp 40-50 miliar pada  2019, sehingga lebih bersih dan bisa menjadi ruang aktivitas warga.

Dalam pameran itu, Basuki didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau booth pameran dan melakukan penyerah secara simbolis sertifikat tenaga kerja konstruksi kepada 30 orang perwakilan yang telah mengikuti Uji Kompetensi dan Sertifikasi di Kota Bandung, Sabtu (1/12).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement