Ahad 02 Dec 2018 18:17 WIB

Polisi Selidiki Temuan Mayat Perempuan di Ladang

Saat ditemukan warga, mayat perempuan tersebut masih menggunakan helm

Ilustrasi Penemuan Mayat
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi Penemuan Mayat

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Satuan Reskrim Polres Boyolali masih melakukan penyelidikan penemuan mayat seorang perempuan diduga korban pembunuhan. Mayat perempuan tersebut tergeletak di tengah ladang di Dukuh Banjar Sari, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Ahad (2/12).

Mayat korban yang diketahui bernama Eka Rahma Apriyanti Ivada (24) warga Desa Ngadigunung, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, dan ditemukan pertama kali oleh seorang warga desa setempat, Nardi (60) saat melintas untuk pergi berladang, sekitar pukul 05.30 WIB.

Korban saat ditemukan tergeletak di tengah ladang dengan mengenakan jaket, celana panjang warna hitam, dan berjilbab warna merah, serta masih menggunakan helm di kepalanya. Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mojosongo, Polres Boyolali.

Menurut Kepala Polres Boyolali AKBP Aries Andhi diwakili Kasat Reskrim AKP Willy Budiyanto, setelah mendapat laporan, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara ke lokasi. Dari tubuh korban tidak ditemukan identitasnya.

Namun, setelah melakukan pengecekan data administrasi melalui identifikasi sidik jari oleh petugas kepolisian itu, diketahui korban bernama Eka Rahma Apriyanti Ivada (24) warga Magelang.

Polisi melakukan pengembangan, dan korban bekerja sebagai kasir di toko bangunan dekat indekosnya, di Kampung Surowedanan, Kelurahan Pulisen, Boyolali Kota. Dari tubuh korban tidak ditemukan adanya luka, tetapi jasadnya kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.

"Untuk mengetahui penyebab kematian korban harus menunggu hasil autopsi dari dokter forensik di rumah sakit," kata Kasat Reskrim AKP Willy Budiyanto.

Menurut Willy dari pemeriksaan sementara memang ada dugaan perempuan tersebut menjadi korban pembunuhan. Indikasinya korban ditemukan di tengah ladang, dengan posisi korban masih memakai pakaian lengkap serta memakai helm, tetapi tidak menggunakan alas kaki.

Polisi sudah menyisir di lokasi ditemukan mayat itu, tidak ditemukan alas kaki milik korban. Ada dugaan korban dibunuh di tempat lain, kemudian mayatnya dibuang di ladang itu.

Polisi kemudian melakukan pengembangan dengan memeriksa tempat indekos korban mengungkap kasus dugaan pembunuhan itu. Selain itu, rekaman CCTV di tempat indekos korban juga diperiksa. Berdasarkan keterangan saksi, korban ini diketahui juga tidak bisa mengendarai sepeda motor.

"Kami masih menyelidiki kasus itu, dan diharapkan dari keterangan saksi dan barang bukti bisa mengetahui penyebab kematian korban," kata Willy pula.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement