REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam hal ini PD Sarana Jaya dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) meninjau kesiapan penggunaan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang atau skybridge, Jumat (30/11).
"Hari ini kita sudah melihat bahwa ke empat unsur sudah dilakukan semuanya oleh PD Pembangunan Sarana Jaya, PT KAI juga sudah berjanji akan membuka gate yang ini sesuai dengan kebutuhan," ujar Ketua Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya, Teguh Nugroho di skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Ia menjelaskan, ke empat unsur yang dimaksud yakni pembangunan sarana dan prasarana, seperti toilet dan mushala serta pengamanan di skybridge yang sudah disiapkan PD Sarana Jaya. Sementara, arus atau flow penumpang kereta api dan pemindahan gate sedang dilakukan oleh pihak PT KAI dalam waktu satu pekan ke depan. Diharapkan, skybridge sudah bisa beroperasi pada 7 Desember 2018. Apabila pintu gate di stasiun sudah siap, maka pemindahan pedagang kaki lima (PKL) ke skybridge juga bisa dilakukan. Akan tetapi, ia menyerahkan proses penempatan para pedagang ke Pemerintah Kota Jakarta Pusat.
"Tanggal 7 Desember nanti Insya Allah pembukaannya, kalau sudah dibuka gate, pedagang naik ke atas, jalan dibuka lagi seluruhnya, artinya kita harapkan seminggu ke depan ini sudah dipergunakan," kata Teguh.
Sementara, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, pihaknya akan memindahkan 446 PKL ke kios-kios skybridge setelah gate di stasiun sudah bisa dibuka. Akan tetapi, ia meminta agar pedagang bersabar karena pada pekan pertama belum bisa dipastikan mereka akan langsung bisa ditempatkan di sana.
"Jadi tadi seminggu itu melihat perkembangan," kata Irwandi.
Ia mengatakan, pada prinsipnya pedagang akan ditempatkan ke skybridge setelah gate stasiun siap dibuka. Bersamaan dengan itu, sisa pedagang yang tidak dapat menempati skybridge dari 650 PKL di Jalan Jatibaru yang sudah didata bersama Ombudsman akan dialihkan ke Blok F.
"Pedagang prinsipnya begitu ini dibuka akan kita naikkan seluruhnya, 446 PKL termasuk Blok F juga kita masukkan," tuturnya.