REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sodik Mujahid mengaku semakin optimistis pasangan omor urut 02 bisa menang di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Pihaknya semakin percaya diri, setelah keluarga tiga pendiri Nahdlatul Ulama yakni KH Hasyim Asy'ari, KH Wahab Chasbullah, dan KH Bisri Syansuri menyambangi Prabowo-Sandi untuk menyatakan dukungannya.
"Kami semakin optimistis menangkan Pilpres 2019 dengan dukungan para kiai yang berasal dari keluarga pendiri NU, ini dukungan yang luar biasa selain kami juga mendapat dukungan dari masyarakat luas," kata Sodik melalui dalam pesan singkatnya kepada Republika, Jumat (30/11).
Dukungan dari keluarga tiga pendiri NU tersebut menurut Sodik, menunjukkan bahwa selama ini Prabowo diterima semua pihak. Padahal, kata Sodik, selama ini Prabowo diserang berbagai isu yang menyudutkan personal, namun justru dukungan para kiai NU yang didapat Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
"Apalagi semalam para kiai yang datang ke kediaman Pak Prabowo mengakui jika beliau diakui dunia internasional, dan ketegasannya juga tidak perlu diragukan untuk Indonesia. Para kiai ingin perubahan untuk Indonesia yang jauh lebih baik yang saat ini sudah semakin mundur," paparnya.
Kemudian terkait kabar adanya penolakan salah satu pesantren dan PCNU Garut terhadap kedatangan KH Ma'ruf Amin, Sodik enggan menanggapinya. Menurutnya, tim Prabowo-Sandi fokus untuk merangkul masyarakat dan menjalin silturahim dengan semua elemen.
"Kami tidak ingin mencampuri kabar itu, kami juga tidak ingin mencampuri urusan Pak Kiai Ma'ruf Amin," tutup Politikus Partai Gerindra itu.