Senin 26 Nov 2018 11:46 WIB

Prabowo: Biarkan Survei Bilang Apa, Survei Bisa Dibayar

Prabowo meminta pendukungnya tak hiraukan hasil survei-survei Pilpres 2019.

Rep: Ali Mansur/ Red: Andri Saubani
Pembekalan Relawan Prabowo-Sandi. Capres Nomer Urut 02 Prabowo menyampaikan sambutan pada pembekalan relawan Prabowo-Sandi di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (22/11).
Foto: Republika/ Wihdan
Pembekalan Relawan Prabowo-Sandi. Capres Nomer Urut 02 Prabowo menyampaikan sambutan pada pembekalan relawan Prabowo-Sandi di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (22/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto berpesan kepada pendukungnya untuk menghiraukan sejumlah manuver lembaga survei yang selama ini dianggapnya hanya berpihak pada yang memiliki dana. Hal itu disampaikan Prabowo Subianto ketika berpidato di depan pendukungnya, di Gedung Dome, Balikpapan, Kalimantan Timur, Ahad (26/11).

"Biarkan survei-survei itu bilang apa. Karena survei itu bisa dibayar, kalau saya mau menang bisa aja saya bayar survei untuk bilang saya menang," tegas Prabowo dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (26/11).

Namun menurutnya, yang membuat seorang mampu memenangi pilpres bukan berdasarkan hasil survei. Melainkan perjuangan keras seperti yang dilakukan warga Balikpapan kepadanya.

Karena, kata Prabowo, ada tampang pendukungnya adalah tampang sungguh-sungguh yang berjuang demi bangsa dan negara, yang berjuang untuk masa depan anak cucu yang lebih baik. Bahkan menurutnya, tampang pendukungnya adalah tampang pejuang.

"Terima kasih perhatian saudara-saudara waktu pun berlalu, apalagi saya berpidato tidak ada honornya. Saya bukan minta honor tapi saya ingin dan senang melihat rakyat saya bahagia dan tertawa," kata Prabowo.

Survei nasional yang digelar Alvara  pada 8-22 Oktober 2018 dengan melibatkan 1.781 responden di 33 provinsi tersebut menunjukkan Jokowi-Ma'ruf unggul di Jawa dengan pemilih sebesar 59,1 persen. Sedangkan, Prabowo-Sandiaga meraih 29,2 persen dan sisanya belum memutuskan.

Di Sumatra, Prabowo-Sandiaga unggul dengan 44,6 persen dari Jokowi-Ma'ruf 40 persen dan sisanya 15,4 persen belum memutuskan. Selain di Jawa, Jokowi-Ma'ruf pun unggul di Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan, Maluku, Papua dan Sulawesi.

Pasangan nomor urut 01 juga unggul di semua generasi, di antaranya usia 17-21 tahun 47,9 persen, sedangkan pasangan nomor urut 02 meraih 36 persen. Untuk usia lebih dari 53 tahun Jokowi-Ma'ruf unggul 57,5 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga 30,4 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement