Ahad 25 Nov 2018 02:04 WIB

KM Multi Prima 1 Tenggelam di Selat Bali, 7 ABK Hilang

Tujuh ABK lainnya berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke Probolinggo.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi Kapal Tenggelam
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Kapal Tenggelam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapal Kargo KM Multi Prima 1 dengan tujuan Surabaya-Kota Waingapu tenggelam di perairan Selat Bali. Kapal tersebut membawa 14 anak buah kapal (ABK).

Kepala Search and Rescue (SAR) Mataram I Nyoman Sidakarya mengatakan dari kejadian itu, tujuh orang berhasil selamat kemudian dievakuasi dengan menggunakan Kapal KM Cahaya Abadi 201. Namun, tujuh ABK lainnya dinyatakan hilang.

"SAR Mataram bersama instansi lainnnya melakukan upaya-upaya penyisiran di area kejadian," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (25/11).

Sementara itu, tujuh anak buah kapal (ABK) KM Multi Prima 1 dievakuasi ke Kota Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (24/11) malam. Mereka berhasil diselamatkan saat kapal tersebut tenggelam di sekitar perairan utara Lombok.

"Tujuh ABK KM Multi Prima 1 yang selamat berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan dan seluruh korban dicek kesehatannya di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kota Probolinggo," kata Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Jember Asnawi Suroso saat dihubungi di Probolinggo.

Menurut dia, KM Multi Prima 1 yang berlayar dengan rute Surabaya-Waingapu membawa sebanyak 14 ABK berangkat pada Selasa (20/11). KM Multi Prima 1 dengan membawa muatan bahan bangunan berupa paving, triplek, beton, serta pakan ternak.

"Kapal tersebut dihantam ombak di sekitar Pulau Kapongan Bali atau utara Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Kamis (22/11) pukul 18.00 WITA dan kemudian meminta bantuan SOS melalui frekuensi yang diterima oleh KM Cahaya Abadi," katanya.

Selang beberapa jam, KM Cahaya Abadi tiba di lokasi tenggelamnya KM Multi Prima pada Kamis (22/11)  pukul 23.00 WITA dan berhasil menyelamatkan tujuh ABK yang tenggelam. Namun, tujuh ABK lainnya masih dinyatakan hilang.

"Saat penyelamatan tujuh ABK KM Multi Prima 1 dalam kondisi cuaca buruk, sehingga KM Cahaya Abadi memutuskan untuk bertolak menuju ke Pelabuhan Probolinggo dengan membawa ABK yang selamat," ujarnya.

Asnawi mengatakan tujuh ABK yang selamat tersebut sudah bersama pemilik KM Multi Prima 1 dan sementara diinapkan di mess Kantor Stasiun Radio Pantai (SROP) Probolinggo karena kondisi korban masih terlihat shok dan trauma.

Berikut nama-nama korban yang berhasil diselamatkan yakni Bob chris butarbutar (second officer), Rahmat tuloh (second enginer), Debiyallah Sastria (a/b) dari Larantuka Flores, Zainal Arifin (a/b) dari  Larantuka Flores, Benyamin Henuk (a/b) dari Larantuka Flores, Aldy Hidayat (cadet engine) dari Bantaeng Makasar, dan Haji Jamaludin (koki) dari Larantuka Flores.

Sedangkan ABK yang dinyatakan hilang yakni Syamsul Salda (chief) dari Flores timur, Trasius (nahkoda) dari Flores timur, Pande dari Jakarta, Riski (oiler) dari Kupang, Sutrisno dari Sragen, Soni Kancil dari Flores, Phlipus bay dari Flores.

"Kami meminta bantuan Basarnas Mataram untuk melakukan pencarian tujuh ABK yang masih hilang di perairan utara Lombok dan meminta Basarnas Makasar untuk juga memantau pencarian korban ABK KM Multi Prima 1 yang hilang," ujarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement