REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Partai Demokrat merumuskan 14 prioritas tugas untuk rakyat. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan, partainya akan memperjuangkan habis-habisan 14 prioritas tersebut lima tahun mendatang.
''Nanti pada pemerintahan berikutnya, Partai Demokrat selama lima tahun mendatang akan berjuang habis-habisan untuk memenuhi 14 prioritas ini,'' jelas SBY dalam acara temu masyarakat Banyumas di Taman Kota Andang Pangrenan, Jumat (23/11) malam.
Dia menyebutkan, dengan adanya rumusan prioritas tersebut, masyarakat akan mengetahui apa tugas Partai Demokrat pada periode pemerintahan lima tahun mendatang. ''Tidak baik, kalau masyarakat harus memilih presiden dan wakil parpol di parlemen, tapi tidak tahu apa yang akan dilakukan parpol atau calon-calon presiden yang hendak dipilih,'' katanya.
Dalam kesempatan itu, SBY tidak menyampaikan langsung ke-14 Prioritas Tugas untuk Rakyat. SBY mengungkapkan, selama empat tahun terakhir, Partai Demokrat mendengar dan merangkum aspirasi masyarakat, yang dituangkan dalan prioritas tugas kadernya. Namun, hal itu bukan berarti Demokrat menyalahkan pemerintah saat ini.
SBY percaya, setiap presiden atau pemeritahan pasti akan memperjuangkan kesejahteraan rakyatnya. ''Namun kami melihat ada persoalan-persoalan tadi, ada kesulitan rakyat, yang kemudian kami rumuskan dalam 14 prioritas,'' jelasnya.
Baca juga: SBY: Demokrat dan Seorang SBY tak akan Menyalahkan Pemeritah
Paparan ke-14 prioritas tersebut, disampaikan oleh salah satu fungsionaris Partai Demokrat yang menyertainya, Ossy Darmawan. Ossy menyampaikan paparannya, dengan menggunakan slide proyektor. Ossy memaparkan apa yang sudah dilaksanakan SBY selama 10 tahun memimpin pemerintahan, dan apa yang dicapai pemerintah saat ini selama empat tahun terakhir.
Contohnya dalam hal pembangunan infrastruktur, Ossy menyebutkan, selama SBY menjadi presiden RI sejak tahun 2004 hingga 2014, telah membangun jalan raya sepanjang 130 ribu km, membangun rel KA sepanjang 1.300 km, meningkatkan sarana KA dari 23 unit menjadi 637 unit, membangun sarana transportasi laut dan juga transportasi udara.
Sedangkan dalam hal kemiskinan, Ossy menyebutkan, selama 10 tahun pemerintahan SBY, angka kemiskinan 16,7 persen pada tahun 2004 berhasil diturunkan menjadi 10,9 persen. Sementara dari tahun 2014 sampai 2017, angka kemiskinan hanya turun 1,1 persen menjadi 9,8 persen.
Demikian juga dalam hal hutang luar negeri. Ossy memaparkan selama 10 tahun pemerintahan SBY, hutang luar negeri berhasil diturunkan dari 56,6 persen PDB menjadi 23 persen PDB. Sementara sejak tahun 2014 hingga saat ini, hutang luar negeri justru meningkat menjadi 30 persen PDB.
Dalam hal penanganan pegawai dan guru honorer, Ossy menyebutkan, selama 10 tahun pemerintahan SBY telah melakukan pengangkatan 1 juta pegawai/guru honorer menjadi PNS. Namun saat ini, sebanyak 500 ribu pegawai honorer K2 masih tidak jelas nasibnya.
Berikut 14 prioritas tersebut:
1. Perbanyak Lapangan kerja dan batasi tenaga kerja asing.
2. Tingkatkan Pelayanan dan Lanjutkan Program BPJS dengan mengutamakan golongan masyarakat tidak mampu
3. Berikan Subsidi Listrik bagi masyarakat tidak mampu dan jamin ketersediaan BBM subsidi
4. Pertahankan subsidi pupuk untuk petani
5. Hentikan impor pangan pada saat musim panen
6. Tingkatkan gaji pegawai, guru, TNI/Polri dan pensiunan
7. Longgarkan pajak untuk memicu dunia usaha agar dunia usaha bisa berkembang dan menjamin kesejahtaraan pekerja dengan baik.
8. Bantu dan lindungi UMKM
9. Angkat secara berkala guru honorer sebagai PNS dan tingkatkan kesejahteraan perangkat desa
10. Batasi dan kontrol hutang negara dan BUMN
11. Lanjutkan pembangunan infrastruktur termasuk infrastruktur pedesaan
12. Memberi perlindungan hukum yang adil pada rakyat, menjamin kebebasan beracara, dan kebebasan pers.
13. Jaga kebhinekaan dan kerukunan
14. Lanjutkan program-program pro rakyat SBY, seperti pemberian dana BOS, Bidik Misi, BPJS, PKH, Raskin, PNPM, Raskin dsb.