REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menyesalkan adanya pernyataan calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto yang mengaku geram dengan beredarnya gambar meme yang terkesan merendahkan perjalanan karier seorang anak muda Indonesia yang harus menjadi seorang supir ojek online ketika lulus dari bangku sekolah. Pernyataan Prabowo tersebut menurutnya dianggap merendahkan profesi tukang ojek
“PDI Perjuangan berpendapat bahwa yang namanya tukang ojek, pedagang keliling, tukang sapu, dan berbagai profesi wong cilik lainnya adalah posisi yang bermartabat, dan kerja mereka halal dengan niatan yang baik dan saya pastikan mereka tidak pernah korupsi, yang namanya pemimpin, terlebih calon presiden tidak boleh merendahkan martabat rakyatnya sendiri" kata Whisnu dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Kamis (22/11).
Sementara itu di lain pihak, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Handi Rizsa Idris menepis tudingan tersebut. Ia menilai pernyataan Prabowo tersebut jangan langsung diartikan menghina profesi tertentu. Menurutnya, pernyataan tersebut adalah bentuk kekhawatiran Prabowo lantaran negara tidak bisa menyiapkan lapangan kerja yang layak untuk rakyatnya.
"Kalau seandainnya lapangan kerja terbuka, ekonomi baik saya pikir masyarakat juga pasti punya pilihan mendapatkan pekerjaan lebih baik," ucapnya di Kantor DPP PKS, Kamis (22/11).
Sekretaris Bidang (Sekbid) Ekonomi, Industri, Teknologi, Lingkungan Hidup (Ekuinteklh) PKS tersebut menuturkan, bahwa masyarakat tidak terlalu menunggu lapangan pekerjaan dari pemerintah. Namun, mereka justru kreatif menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
Sebelumnya, Prabowo mengaku geram dengan beredarnya gambar meme yang terkesan merendahkan perjalanan karier seorang anak muda Indonesia yang berujung menjadi sopir ojek daring. Menurutnya, hal tersebut merupakan fenomena nyata yang harus dijalankan oleh anak muda Indonesia karena sulitnya mendapatkan pekerjaan dan mahalnya biaya sekolah di perguruan tinggi.
"Saya ingin mengakhiri presentasi ini dengan realita yang sedih namun juga kejam. Ini adalah meme yang sedang tersebar di internet. Jalur karier seorang anak muda Indonesia. Yang paling kanan adalah topi sekolah dasar, topi sekolah menengah pertama dan setelah dia lulus dari sekolah menengah atas, dia menjadi supir ojek, ini adalah realita yang kejam," tegas Prabowo saat menjadi pembicara di dalam Indonesia Economic Forum yang digelar di Hotel Shangrilla, Jakarta, Rabu (21/11).
Ketua Umum Partai Gerindra itu menyatakan, atas dasar fenomena tersebut maka dirinya akan berjuang sebaik mungkin untuk menciptakan dan membuka pintu peluang usaha dan lapangan pekerjaan seluas-luasnya untuk rakyat Indonesia dan meningkatkan kualitas hidup dan pendidikan bagi anak-anak Indonesia untuk mendapatkan pekerjaan yang jauh lebih baik. Prabowo juga mengaku tidak bahagia dengan jalur karier anak muda Indonesia seperti yang ada dalam meme tersebut.
"Ini yang menjadi pendorong di dalam diri saya untuk mensejahterakan anak-anak Indonesia. Saya tidak merasa bahagia dengan jalur karier seperti ini. Saya ingin pemuda Indonesia menjadi pengusaha, menjadi orang teknik, menjadi pilot, untuk mempunyai kafe, perusahaan, perkebunan, bukan hanya menjadi kuli di negara sendiri. Inilah yang mendorong saya," imbuhnya.