Kamis 22 Nov 2018 09:06 WIB

Pembunuh Perempuan dalam Lemari Diterbangkan ke Jakarta

Pelaku berangkat dari pelarian di Jambi pukul 09.50.WIB.

Rep: Rahma sulistya/ Red: Friska Yolanda
Pembunuhan (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepasang kekasih bernama Y (24 tahun) dan NR (17), yang menjadi pelaku pembunuhan seorang wanita dalam lemari, akan tiba di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten, pada Kamis (22/11) siang. Keduanya ditangkap di Merangin, Jambi, saat berada dalam pelarian.

“Penjemputan tersangka dilakukan hari ini, berangkat dari Jambi pukul 09.50 WIB diperkirakan sampai di Jakarta pukul 11.15 WIB,” ujar Kepala Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Jerry Siagian saat dikonfirmasi, Kamis (22/11).

Seorang perempuan yang berprofesi sebagai pemandu karaoke bernama Ciktuti Iin Puspita (22) ditemukan tewas dalam sebuah lemari di indekos wilayah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Selasa (20/11). Ia tewas akibat pukulan benda tajam di kepalanya.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, hasil autopsi menunjukkan adanya luka di bagian belakang yang disebabkan dengan benda tumpul. “Di kepala bagian belakang ada bekas pukulan benda tumpul itu yg membuat sampai dia meninggal, tapi nanti ahli yang menyimpulkan. Yang jelas hantaman pertama yang membuat dia meninggal,” kata Indra Jafar, Rabu (21/11).

Indra mengatakan, benda tumpul tersebut adalah palu dan telah diamankan oleh kepolisian. Polisi telah menangkap dua tersangka pelaku pembunuhan bernama Yustian dan Nissa Regina. Penangkapan dilakukan dengan koordinasi Polres Merangin, Jambi pada Selasa (20/11) beberapa jam setelah pembunuhan terjadi.

Terkait motif pembunuhan, jelas Indra, berdasarkan pengakuan dari pelaku, hal bermula ada ketersinggungan korban yang bekerja di salah satu tempat hiburan sebagai pemandu lagu. Menurut Indra, salah satu pelanggan ada yang menitipkan uang. Ketika diminta oleh salah satu pelaku, uang yang dititipkan tidak utuh lagi. Kedua pelaku yang sedang berada di indekos korban pun menghabisi korban.

Polisi belum memastikan jumlah 'uang tip' yang menyebabkan pembunuhan berdarah itu. Indra mengatakan, pihaknya akan memeriksa jumlah uang pada pemberi tip.

“Kami akan cari tahu ke yang memberikan, apakah jumlahnya segitu. Ini baru informasi dari para terduga,” kata dia.

Indra belum memastikan adanya aspek pembunuhan berencana dalam kasus ini. Kepolisian akan memeriksa kasus ini lebih lanjut saat pelaku sudah dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement