Rabu 21 Nov 2018 15:35 WIB

Pembunuh Dufi Dikenal Warga Jarang Bergaul

Pelaku pembunuhan baru mengontrak selama tujuh bulan di wilayah tersebut.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Andi Nur Aminah
Kondisi rumah pelaku pembunuhan Abdullah Fithri Setiawan (Dufi), di Jalan Narogong Cantik Raya, RT 001 RW 023, Pengasinan, Rawa Lumbu, Bekasi Kota, Rabu (21/11).
Foto: Dok Istimewa
Kondisi rumah pelaku pembunuhan Abdullah Fithri Setiawan (Dufi), di Jalan Narogong Cantik Raya, RT 001 RW 023, Pengasinan, Rawa Lumbu, Bekasi Kota, Rabu (21/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Lokasi dugaan pembunuhan Abdullah Fithri Setiawan (Dufi) dilakukan di kontrakan pelaku atas nama Muhammad Nurhadi di Jalan Swadaya, RT 003 RW 004, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Menurut warga setempat, pelaku dikenal jarang bergaul dan pendiam.

Ketua RT 003 Munasik menyatakan, Nurhadi baru mengontrak selama tujuh bulan di wilayah tersebut. Menurutnya, Nurhadi mengontrak bersama seorang perempuan yang belum diketahui sebagai apa statusnya. Hingga saat ini, Munasik mengaku, pelaku belum melaporkan data diri seperti KTP kepadanya. "Baru ngontrak sekitar tujuh bulan, dia (pelaku) juga belum memberikan data diri, identitasnya belum saya terima," kata Munasik mengonfirmasi, Rabu (21/11).

Baca Juga

Menurut Munasik, Nurhadi merupakan sosok yang jarang bergaul ataupun bertegur sapa dengan tetangga sekitar. Ia hanya dikenal sebagai seorang dengan perawakan tinggi besar yang pendiam. Terkait dengan pekerjaan yang digeluti Nurhadi, Munasik juga tidak mengetahui apapun terkait hal itu.

Sebatas pengetahuannya, Munasik hanya mengetahui bahwa Nurhadi merupakan orang Jawa Timur yang sudah lama tinggal di Bantar Gebang. Jika mengontrak di wilayahnya, ia menyebut belum terlalu lama.  "Setahu saya dia (pelaku) itu orang Jawa Timur, sudah lama juga sepertinya tinggal di Bantar Gebang," ujarnya.

Sementara itu salah satu warga sekitar, Joni mengaku tidak tahu menahu soal kasus pembunuhan yang dilakukan di dalam kontrakan Nurhadi. Padahal, rumah Joni hanya berkisar dua rumah dari kontrakan pelaku. "Saya enggak tahu apa-apa, malah baru tahu semalam soal ini," ujarnya.

Ia menuturkan, pada Selasa (20/11) malam sekitar pukul 19.00 WIB, dia dikagetkan dengan puluhan aparat kepolisian yang berdatangan di sekitar kontrakan Nurhadi. Seketika, Joni langsung mencari tahu perihal kedatangan aparat kepolisian tersebut.

Joni mengaku tidak menyangka bila tetangganya terlibat dalam kasus pembunuhan. Menurutnya, Nurhadi dikenal pendiam, tertutup, dan jarang bergaul dengan warga sekitar. Sehingga ia mengaku tak mengenal lebih jauh sosok Nurhadi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement