REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Kogasma Partai Demokrat Herzaky menilai Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ibarat 'kartu As' yang dapat menjadi kunci kemenangan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Oleh karena itu, kesanggupan SBY berkampanye untuk Prabowo-Sandi akan menentukan.
"Pak SBY itu ibarat kartu As, keluarnya hanya pada saat tertentu saja. Pak SBY begitu muncul, bisa mengubah arah situasi. Pak SBY bisa menjadi salah satu kunci kemenangan Pak Prabowo dan Pak Sandi," kata Herzaky, di Jakarta, Rabu (21/11).
Herzaky mengatakan hal itu menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, yang menyatakan akan mengkampanyekan pasangan Prabowo-Subianto pada Pemilu Presiden mulai Maret 2019. Menurut Herzaky, dalam konteks Pemilu Presiden 2019, kehadiran SBY dapat memecah kebuntuan situasi menjelang pemilu presiden 2019.
"Kalau pasangan Prabowo-Sandi elektabilitasnya tetap stagnan, kehadiran Pak SBY pada Maret 2019 dapat menaikkan elektabilitas," ucap politikus asal Kabupaten Mempawah ini.
Karena itu, kata dia, wajar jika SBY baru akan turun mengkampanyekan pasangan Prabowo-Sando mulai Maret 2019. "Parpol koalisi pendukung, tidak perlu meributkan kapan Pak SBY akan turun kampanye. Banyak cara dapat dilakukan Pak SBY untuk mengkapitalisasi kenaikan elektabilitas pasangan Prabowo-Sandi," tuturnya.
Calon anggota legislatif (caleg) Partai Demokrat untuk DPR RI dari daerah pemilihan Kalimantan Barat I ini menegaskan, Partai Demokrat yang dipimpin SBY sudah jelas mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi. "Menghadapi pemilu presiden 2019, bukan hanya Partai Demokrat yang dapat memanfaatkan popularitas SBY, tapi partai-partai koalisi pendukung pasangan Prabowo-Sandi, juga dapat memanfaatkannya," imbuhnya.