REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah foto yang memperlihatkan sejumlah anggota kepolisian mengenakan peci putih tengah duduk berkumpul di sebuah aula dilengkapi dengan keterangan bahwa para polisi itu siap mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno beredar di Facebook. Polri memastikan, keterangan foto tersebut adalah bohong atau hoaks.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengonfirmasi kebenaran foto tersebut. Namun, narasi di foto tersebut disebutnya sebagai hoaks.
"Narasi yang dibangun Tim Siber kita sudah melacak berita yang disebarkan akun tertentu dalam tanda kutip, bahwa foto itu menunjukkan dukungan salah satu calon itu hoaks," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta, Senin (19/11).
Adapun foto yang beredar, menurut Dedi, adalah kegiatan meningkatkan iman dan ketaqwaan Polri yang sedang melaksanakn pendidikan sekolah polisi negara (SPN) di Polda Jawa Timur (Jatim). Bahkan, kata Dedi, kegiatan itu diikuti tidak hanya anggota beragama Islam, namun agama lain dengan format peningkatan imtaq.
"Dilaksanakan tiga hari dalam rangka betul-betul memiliki imtaq sebelum menjalani tugas kepolisian," ujar dia menjelaskan.
Program itu pun menurut Dedi sudah dibuat oleh Polda Jatim dan bukan baru sekali dilaksanakan. Sayangnya, dalam kegiatan terakhir, sebuah foto justru 'dipelintir'.
"Kita pastikan hoaks. Tidak ada. Pak kapolri juga dalam setiap kesempatan menyampaikan bahwa polri netral dalam pemilu," ucap Dedi.
Dalam foto yang beredar sejak Senin (12/11) lalu, terlihat petugas kepolisian berseragam dinas duduk rapi di sebuah aula. Para polisi tersebut mengenakan peci berwarna putih. Lalu salah satu Facebook memberi keterangan:
"Dapat dri grub suruh nyebarin biar merinding penjilat2 yg main curang.
KAMI POLRI SIAP MENGAWAL SUARA PRABOWO-SANDI DI PILPRES 2019. DEMI MENJAGA KEAMANAN NEGARA NKRI BAGAIMANA PENDUKUNG PRABOWO-SANDI APA SIAP MENGAWAL SUARA 02 DEMI MENUJU PERUBAHAN"